ANALISIS TINGKAT KERENTANAN BENCANA GEMPA BUMI DI PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA 2025

Authors

  • Grace Mercy Epsilon Hia Universitas Negeri Medan
  • Sabda Yanti Pasaribu Universitas Negeri Medan
  • Natasya Kaila Putri Universitas Negeri Medan
  • Iccaliona Marbun Universitas Negeri Medan
  • Marito Purba Universitas Negeri Medan
  • Elsa Kardiana Universitas Negeri Medan
  • Riki Rahmad Universitas Negeri Medan

DOI:

https://doi.org/10.31004/jrpp.v8i4.54080

Keywords:

Kerentanan Bencana, Gempa Bumi, Seismitas

Abstract

Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) merupakan wilayah dengan tingkat aktivitas seismik yang tinggi karena letaknya di pertemuan Lempeng Indo-Australia dan Eurasia serta dipengaruhi oleh keberadaan patahan aktif seperti Sesar Opak. Kondisi geologi tersebut menyebabkan DIY memiliki tingkat kerentanan gempa bumi yang bervariasi antar wilayah. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis tingkat kerentanan gempa bumi di Provinsi DIY berdasarkan faktor fisik, sosial, ekonomi, dan lingkungan. Metode yang digunakan adalah penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif berdasarkan studi pustaka dan analisis data sekunder. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Kabupaten Bantul memiliki tingkat kerentanan tertinggi, diikuti oleh wilayah tengah dan selatan Sleman. Kota Yogyakarta dan Kulon Progo berada pada tingkat kerentanan sedang, sedangkan Kabupaten Gunungkidul memiliki tingkat kerentanan fisik yang relatif rendah namun kerentanan sosial ekonomi masih memerlukan perhatian. Oleh karena itu, upaya mitigasi perlu difokuskan pada penguatan bangunan tahan gempa, edukasi masyarakat tentang kesiapsiagaan bencana, dan penerapan tata ruang berbasis risiko bencana. Kota Yogyakarta dan Kulon Progo berada pada tingkat kerentanan sedang, sementara Kabupaten Gunungkidul memiliki tingkat kerentanan fisik yang relatif rendah, namun kerentanan sosial-ekonominya masih perlu dipertimbangkan. Oleh karena itu, upaya mitigasi harus difokuskan pada penguatan bangunan tahan gempa, edukasi masyarakat tentang kesiapsiagaan bencana, dan perencanaan tata ruang berbasis risiko bencana.

References

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika. (2023). Katalog Gempa Bumi Signifikan dan Merusak di Indonesia Tahun 1821-2023. Jakarta: BMKG.

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika. (2023). Katalog Gempa Bumi Signifikan Dan Merusak Tahun 1821-2023. BMKG.

Badan Nasional Penanggulangan Bencana. (2021). Indeks Risiko Bencana Indonesia Tahun 2021. BNPB.

Badan Nasional Penanggulangan Bencana. (2023). Kajian Risiko Bencana Gempa Bumi Dan Tsunami Indonesia. BNPB.

Badan Nasional Penanggulangan Bencana. (2023). Laporan Katalog Bencana Indonesia Tahun 2023. Jakarta: BNPB.

Badan Pusat Statistik Daerah Istimewa Yogyakarta. (2023). Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta dalam angka 2023. BPS DIY.

Badan Nasional Penanggulangan Bencana. (2023). Pedoman Umum Pengkajian Risiko Bencana. BNPB.

Djalante, R., & Garschagen, M. (2017). A review of disaster risk reduction governance and resilience in Indonesia: Lessons learned from the 2015-2016 El Niño event.

Irsyam, M., Widiyantoro, S., Natawidjaja, D. H., Meilano, I., Rudyanto, A., Hidayati, S., Triyoso, W., Hanifa, N. R., Djarwadi, D., Faizal, L., & Sunarjito. (2020). Perkembangan peta sumber dan bahaya gempa Indonesia untuk keperluan ketahanan gempa nasional. Jurnal Teknik Sipil ITB, 27(1), 1-16.

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat. (2019). Kajian kerusakan dan kerugian pasca bencana gempa bumi Yogyakarta 2006. Kementerian PUPR.

Marfai, M. A., King, L., Singh, L. P., Mardiatno, D., Sartohadi, J., Hadmoko, D. S., & Dewi, A. (2019). Natural hazards in Central Java Province, Indonesia: An overview. Environmental Earth Sciences, 78(3), 1-17.

Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi. (2022). Peta zona kerentanan gempabumi Indonesia skala 1:250.000. PVMBG.

Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi. (2025). Peta Sumber dan Bahaya Gempa Indonesia 2017 (Revisi dan Pembaruan Informasi Seismotektonik). PVMBG.

Rahmawati, D., & Buchori, I. (2022). Vulnerability assessment for earthquake disaster in urban areas: A multi-criteria approach. Journal of Urban and Environmental Engineering, 16(1), 34-48.

Rusyda, I., Anwar, N., & Rahmawati, N. (2021). Social vulnerability to earthquake hazards in Yogyakarta Special Region. Journal of Disaster Research, 16(5), 821–830.

United Nations Office for Disaster Risk Reduction. (2020). Hazard Definition and Classification Review: Technical Report. UNDRR.

Utami, P. R., & Siregar, D. A. (2021). Analisis amplifikasi gelombang seismik pada zona tanah lunak di Yogyakarta menggunakan metode HVSR. Jurnal Geofisika Terapan Indonesia, 6(1), 23-35.

Widayanti, S., Utami, S. R., & Rahmawati, D. (2020). Penilaian kerentanan bangunan terhadap gempabumi di Kabupaten Bantul, Yogyakarta. Jurnal Teknik Sipil dan Perencanaan, 22(1), 67-80.

Downloads

Published

2025-12-22

How to Cite

Hia, G. M. E., Pasaribu, S. Y., Putri , N. K., Marbun, I., Purba, M., Kardiana, E., & Rahmad, R. (2025). ANALISIS TINGKAT KERENTANAN BENCANA GEMPA BUMI DI PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA 2025. Jurnal Review Pendidikan Dan Pengajaran, 8(4), 9016–9019. https://doi.org/10.31004/jrpp.v8i4.54080

Similar Articles

You may also start an advanced similarity search for this article.