PERSEPSI MAHASISWA TERHADAP MATA KULIAH KEWARGANEGARAAN: STUDI KASUS DI INSTITUT TEKNOLOGI DAN BISNIS MUHAMMADIYAH GROBOGAN

Authors

  • Mustofa Budi Santosa Institut Teknologi dan Bisnis Muhammadiyah Grobogan

DOI:

https://doi.org/10.31004/jrpp.v8i2.43311

Keywords:

Persepsi Mahasiswa, Pendidikan Kewarganegaraan, Metode Pengajaran, Pendidikan Tinggi, Studi Kasus.

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis persepsi mahasiswa terhadap mata kuliah Kewarganegaraan di Institut Teknologi dan Bisnis Muhammadiyah Grobogan. Dengan pendekatan mixed methods, data dikumpulkan melalui kuesioner dan wawancara terhadap 62 mahasiswa dari tiga program studi: Sains Data, Bisnis Digital, dan Manajemen Ritel. Hasil penelitian menunjukkan bahwa mayoritas mahasiswa memiliki persepsi positif terhadap mata kuliah ini, dengan 75% responden menilai mata kuliah Kewarganegaraan penting dan relevan dengan kehidupan mereka. Selain itu, 68% mahasiswa menganggap materi yang diajarkan membantu mengaitkan teori dengan praktik kehidupan sehari-hari. Meskipun metode pengajaran dinilai cukup baik, 25% mahasiswa merasa perlu adanya peningkatan dalam aspek interaktivitas dan relevansi materi. Faktor lain yang memengaruhi persepsi mahasiswa adalah dukungan dosen, keterlibatan dalam diskusi kelas, dan penggunaan metode pembelajaran yang menarik. Studi ini merekomendasikan peningkatan metode pengajaran yang lebih aplikatif, integrasi studi kasus aktual, serta pengembangan profesional dosen untuk meningkatkan efektivitas pembelajaran.  

References

Arikunto, S. (2010). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta.

Banks, J. A. (2008). Diversity and Citizenship Education: Global Perspectives. Jossey-Bass.

Dahl, R. A. (1998). On Democracy. Yale University Press.

Delanty, G. (2000). Citizenship in a Global Age: Society, Culture, Politics. Open University Press.

Faist, T. (2000). The Volume and Dynamics of International Migration and Transnational Social Spaces. Oxford University Press.

Jalaludin. R. (1998). Pembinaan Kemampuan. Jakarta: Erlangga.

Keraf. G. (2004). Argumentasi dan Narasi. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

Kirani, A. P. (2022). Pentingnya Pendidikan Kewarganegaraan sebagai Pedoman dalam Menghadapi Era Society 5.0 Mendatang. Academia.edu.

Komara, E. (2017). Curriculum and civic education teaching in Indonesia. EDUCARE, 10(1).

Marshall, T. H. (1950). Citizenship and Social Class. Cambridge University Press.

Purnama, I., Aulia, R., Karlinda, D., Wilman, M., Wijaya, R., Rozak, A., & Insani, N. N. (2023). Urgensi Wawasan Kebangsaan pada Generasi Z di Tengah Derasnya Arus Global. Jurnal dan Hukum Kewarganegaraan, 3(1).

Robbins. P. S. (2002). Prinsipprinsip Perilaku Organisasi. Edisi Kelima Diterjemahkan oleh Halida, S.E dan Dewi Sartika, S.S. Jakarta: Erlangga.

Siregar. N. S. S. (2013). Persepsi Orang Tua terhadap Pentingnya Pendidikan bagi Anak. Jurnal Ilmu Pemerintahan dan Sosial Politik UMA. Vol 1(1) 2013, hal: 11-27. p-ISSN: 2549-1660

Smith, R. M. (2001). Stories of Peoplehood: The Politics and Morals of Political Membership. Cambridge University Press.

Sugiyono. (2013). Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Alfabeta.

Undang-Undang No. 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi.

Undang-Undang No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.

Wahib, A. (2021). Pendidikan Kewarganegaraan. UIN KHAS Jember.

Downloads

Published

2025-04-17

How to Cite

Santosa, M. B. (2025). PERSEPSI MAHASISWA TERHADAP MATA KULIAH KEWARGANEGARAAN: STUDI KASUS DI INSTITUT TEKNOLOGI DAN BISNIS MUHAMMADIYAH GROBOGAN. Jurnal Review Pendidikan Dan Pengajaran, 8(2), 4057–4064. https://doi.org/10.31004/jrpp.v8i2.43311

Similar Articles

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 > >> 

You may also start an advanced similarity search for this article.