PERAN GURU BIMBINGAN KONSELING DALAM MEMBANGUN KARAKTER ISLAMI DI SEKOLAH DASAR: STUDI KASUS DI SDQ DARUROHIM
DOI:
https://doi.org/10.31004/jrpp.v8i1.41544Keywords:
Peran Guru BK, Karakter Islami, Konseling Islami, Pendidikan Karakter, Studi Kasus.Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji peran guru Bimbingan dan Konseling (BK) dalam membentuk karakter Islami di SDQ Darurohim, serta tantangan yang dihadapi dalam penerapan konseling Islami dan dampak yang dirasakan oleh siswa. Penelitian ini menggunakan pendekatan studi kasus dengan metode pengumpulan data berupa observasi langsung, wawancara mendalam, dan studi dokumentasi terhadap guru BK, kepala sekolah, siswa, dan orang tua siswa. Temuan penelitian menunjukkan bahwa guru BK di SDQ Darurohim memainkan peran yang sangat signifikan dalam pembentukan karakter Islami siswa melalui penerapan nilai-nilai Islam dalam setiap sesi konseling, seperti kejujuran, kesabaran, dan empati. Hal ini berpengaruh positif terhadap perkembangan karakter siswa, dengan peningkatan rasa percaya diri dan penurunan tindakan bullying. Meskipun demikian, tantangan yang dihadapi oleh guru BK meliputi pengaruh media sosial negatif dan kesulitan beberapa siswa dalam memahami dan menginternalisasi nilai-nilai Islami. Penelitian ini menyimpulkan bahwa pendekatan konseling Islami yang diterapkan di SDQ Darurohim berhasil dalam membentuk karakter Islami siswa, meskipun terdapat tantangan yang perlu diatasi lebih lanjut. Rekomendasi yang diajukan mencakup peningkatan pelatihan intensif untuk guru BK serta penguatan kerjasama antara sekolah dan orang tua dalam mendukung penerapan nilai-nilai Islami dalam proses konseling.References
Abduh, M. (2005). Bimbingan Konseling dalam Perspektif Islam. Jakarta: Kencana.
Abdurrahman, & Siregar, A. (2021). Bimbingan Konseling Pendidikan Islam. Perdana Publishing.
Akhyar, S., & Lubis, M. (2008). Konseling Islami: Upaya Pendidikan Mental Masyarakat Dalam Pendidikan dan Konseling Islami. Bandung: Citapustaka Media Perintis.
Ali, A. (2014). Kasus bullying terjadi di SMAN 9 Tangerang. Liputan6.com. Diakses dari https://www.liputan6.com/news/read/2091798/kasus-bullying-terjadi-di-sman-9-tangerang. (Diakses pada 27 November 2019).
Annisa, D. F., & Susanti, D. (2024). Representasi Kesehatan Mental Anak dan Strategi Pemberdayaannya melelui Pendekatan Bimbingan dan Konseling Islami. Jurnal Hawa: Studi Pengarus Utamaan Gender dan Anak.
Az-Zahrani, M. S. (2005). Konseling Terapi. Jakarta: Gema Insani Press.
Bakar, A. M. L. (2010). Dasar-Dasar Konseling. Bandung: Citapustaka Media Perintis.
Departemen Agama RI. (2010). Al-Qur’an. Bandung: CV. Penerbit Diponegoro.
Depdiknas. (2008). Rambu-Rambu Penyelengaraan BK dalam Jalur Pendidikan Formal. Jakarta: Dinas Pendidikan Tinggi.
Hibatullah, H. (2022). Implementasi Bimbingan Konseling dalam Pendidikan Islam. Jurnal At-Tadbir: Media Hukum Dan Pendidikan, 32(1), 1-11.
https://doi.org/10.52030/attadbir.v32i1.122
Kompas. (2016). Kasus Kekerasan Anak di NTB meningkat. Kompas.com. Diakses dari https://www.kompas.com/regional/read/2016/02/24/23130001/Kasus.Kekerasan.Anak.di.NTB.Meningkat (Diakses pada 25 November 2020).
Lickona, T. (2004). Character Education: A Transformative Approach. New York: Random House.
Mega Purnama Sari, M., & Manja. (2024). Upaya Guru Bimbingan dan Konseling dalam Membina Kedisiplinan Konseli melalui Konseling Islami. Syi’ar: Jurnal Ilmu Komunikasi, Penyuluhan dan Bimbingan Masyarakat Islam.
Muhabar, M. (2005). Gara-gara sering diejek, Vivi gantung diri. Liputan6.com. Diakses dari https://www.liputan6.com/news/read/105426/gara-gara-sering-diejek-vivi-gantung-diri (Diakses pada 27 November 2019).
Mustofa, M. R., & Nurjannah. (2022). Cognitive behavioral therapy: Literatur review (sejarah, kritik, dan konsep penyempurnaan berdasarkan nilai Islam). CONS-IEDU: Journal of Islamic Guidance and Counseling, 2(1), 16–22. https://doi.org/10.51192/cons.v2i1.193
Muzaki, M., & Saputra, A. (2019). Konseling Islami: Suatu alternatif bagi kesehatan mental. Prophetic: Professional, Empathy, Islamic Counseling Journal, 2(2), 213–226. https://doi.org/10.24235/prophetic.v2i2.5809
Nurihsan, J. (2016). Bimbingan dan Konseling dalam berbagai Latar Kehidupan. Bandung: Refika Aditama.
Nurita, D. (2018). Hari Anak Nasional, KPAI catat kasus bullying paling banyak. Tempo.co Diakses dari https://nasional.tempo.co/amp/1109584/hari-anak-nasional-kpai-catat-kasus-bullying-paling-banyak (Diakses pada 26 November 2019).
Sahrul Tanjung. (2021). Konseling Islami dalam Penerapan Bimbingan Konseling Pola 17 Plus di Pesantren. Jurnal Pendidikan Islam.
Sejiwa. (2008). Bullying: Mengatasi Kekerasan di Sekolah dan Lingkungan Sekitar Anak. Jakarta: PT Grasindo.
Singgih D. Gunarsa, & Yulia Singgih D. Gunarsa. (2012). Psikologi untuk Membimbing. Jakarta: PT BPK Gunung Mulia.
Skinner, B. F. (1953). Science and Human Behavior. New York: Free Press.
Sudiaman, M. (2014). Inilah kronologi kasus bully anak SD di Bukittinggi. Republika.co.id. Diakses dari https://www.republika.co.id/berita/nasional/daerah/14/10/12/ndbsmg-inilah-kronologi-kasus-bully-anak-sd-di-bukittinggi (Diakses pada 25 November 2019).
Sutoyo, A. (2015). Bimbingan dan Konseling Islami (Teori dan Praktik). Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Tohirin. (2014). Bimbingan dan Konseling di Sekolah dan Madrasah. Jakarta: PT Rajagrafindo Persada.
Ummah Karimah, D., et al. (2022). Peran Bimbingan dan Konseling Islami dalam Meningkatkan Hubungan Sosial Santri Pondok Pesantren. Fikrah: Journal of Islamic Education.
Yusuf, S. L. (2019). Bimbingan dan Konseling Perkembangan Suatu Pendekatan Komprehensif. Bandung: PT Refika Aditama.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Inayah Inayah , Nurul Azmi
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
