IMPLEMENTATION OF THE PHYSICAL EDUCATION CURRICULUM AT SECONDARY SCHOOL LEVEL IN THE DILI DISTRICT OF TIMOR-LESTE
DOI:
https://doi.org/10.31004/jrpp.v7i2.26775Keywords:
Pendidikan Jasmani, Kurikulum, Implementasi, Pendidikan Menengah.Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk menilai implementasi kurikulum Pendidikan Jasmani di delapan sekolah menengah. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan studi kasus tunggal. Data dikumpulkan melalui wawancara, observasi dan analisis dokumen. Hasil penelitian menunjukkan kekurangan teoritis, metodologis dan praktis dalam penerapan kurikulum Pendidikan Jasmani di delapan sekolah menengah. Beberapa kendala yang dihadapi antara lain kurangnya persiapan dan pemahaman guru terhadap kurikulum, sarana dan prasarana yang belum memadai, serta perlunya pengembangan bahan ajar yang lebih efektif. Pendidikan Jasmani merupakan salah satu disiplin ilmu wajib yang dimasukkan dalam program kurikuler pendidikan nasional. Dalam merencanakan pelaksanaannya, sekolah harus mampu memahami kurikulum yang ditetapkan pemerintah agar dapat melaksanakan kegiatan pembelajaran secara efektif. Pentingnya kurikulum pendidikan jasmani (implementasi silabus) yang baik dan efektif akan mempengaruhi kualitas pengajaran di sekolah menengah. Disiplin Pendidikan Jasmani sangat penting sebagai bagian pembelajaran di sekolah menengah. Tujuannya adalah untuk mengembangkan kemampuan jasmani peserta didik dalam berbagai jenis aktivitas jasmani, termasuk olah raga dan kegiatan lain yang meningkatkan kesehatan dan kebugaran jasmani, berdasarkan kurikulum yang menjadi pedoman utama dalam merencanakan pelaksanaan pembelajaran yang efektif. Penelitian ini bertujuan untuk menilai pelaksanaan program Pendidikan Jasmani di delapan sekolah menengah. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan studi kasus tunggal. Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara, observasi dan analisis dokumen. Hasil penelitian menunjukkan kekurangan teoritis, metodologis dan praktis dalam implementasi kurikulum Pendidikan Jasmani di delapan sekolah menengah. Beberapa kendala yang dihadapi antara lain kurangnya pemahaman guru terhadap program, sarana dan prasarana yang belum memadai, serta perlunya pengembangan bahan ajar yang lebih efektif.References
Jakaria, Y. (2014). Análise da Adequação e Adequação dos Antecedentes Educacionais dos Professores do Ensino Primário e das suas Disciplinas Ensinadas. Jurnal Pendidikan Dan Kebudayaan.
Magdalena, I., Sundari, T., Nurkamilah, S., Ayu Amalia, D., Muhammadiyah Tangerang, U. (2020). Análisis de materiales didácticos. Revista de Educação e Ciências Sociais. https://ejournal.stitpn.ac.id/index.php/nusantara
Muqorrobin, F. (2010). Instrumen Penelitian.
Nur’aini, R. D. (2020). Penerapan metode studi kasus YIN dalam penelitian arsitektur dan perilaku. INERSIA Lnformasi Dan Ekspose Hasil Riset Teknik Sipil Dan Arsitektur, 16(1), 92–104.
Nurhasan. (2008). penilaian pembelajaran PENJAS.
Rifqi Festiawan. (2020). Pedagogi dalam Pendidikan Jasmani.
Rusli Lutan. (2007). Estratégias de ensino de línguas.
Sagala, S. (2008). Silabus sebagai landasan pelaksanaan dan pengembangan pembelajaran bagi guru yang profesional. Jurnal Tabularasa, 5(1), 11–22.
Sani, R. A. (2014). Pembelajaran saintifik untuk implementasi kurikulum 2013. Bumi Aksara.
Starc, G., & Strel, J. (2012). Influence of the quality implementation of a physical education curriculum on the physical development and physical fitness of children. BMC Public Health, 12, 1–7.
Sudarsinah. (2021). A importância do desporto e da educação física para a saúde. Jurnal PGSD STKIP PGRI Banjarmasin. https://doi.org/10.33654/pgsd
Syafruddin, S. (2022). Upaya Meningkatkan Kemampuan Guru dalam Menyusun Silabus dan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) melalui Supervisi Akademik Diskusi Kelompok Terfokus di SMAN 3 Pekat. Jurnal Pendidikan Dan Pembelajaran Indonesia (JPPI), 2(2), 214–223.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 Filomeno Amaral Bria

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.




