Zoom Fatigue pada Mahasiswa
DOI:
https://doi.org/10.31004/jpdk.v4i3.5139Abstract
Sejak pandemi Covid-19 hingga saat ini, kegiatan pembelajaran masih banyak dilakukan secara daring maupun gabungan antara pembelajaran online dan offline (Hybrid Learning). Pembelajaran daring dilakukan dengan menggunakan platfrom Video Conference. Pembelajaran daring dalam pelaksanaannya ternyata dapat menimbulkan kelelahan baik fisik maupun mental yang disebut dengan Zoom Fatigue. Penelitian ini bertujuan untuk mengambarkan fenomena Zoom Fatigue pada mahasiswa. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini dengan melakukan observasi dan wawancara. Uji Kredibilitas yang digunakan adalah triangulasi sumber. Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode analisis data model Miles and Huberman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa mahasiswa mengalami kelelahan secara fisik dan mental yang disebabkan oleh pembelajaran daring melalui konferensi videoDownloads
Published
2022-06-30
How to Cite
Syifa, M. ., & Amelasasih, P. (2022). Zoom Fatigue pada Mahasiswa . Jurnal Pendidikan Dan Konseling (JPDK), 4(3), 2556–2561. https://doi.org/10.31004/jpdk.v4i3.5139
Issue
Section
Articles
License
Copyright (c) 2022 Masturi Syifa, Prianggi Amelasasih
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License that allows others to share the work with an acknowledgement of the works authorship and initial publication in this journal. Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journals published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal. Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).