Implementasi Bermain Kolase dalam Menstimulasi Motorik Halus Anak Usia Dini
DOI:
https://doi.org/10.31004/jote.v6i1.35206Abstract
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh belum optimalnya perkembangan motorik halus anak usia dini di PAUD. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana implementasi bermain kolase dalam menstimulasi motorik halus anak usia dini dan mengetahui apakah implementasi bermain kolase dapat menstimulasi motorik halus anak usia dini. Penelitian ini merupakan penelitian dengan metode kualitatif. Teknik pengumpulan data dengan menggunakan metode observasi, wawancara, dan dokumentasi dengan analisis data kualitatif Miles dan Huberman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa implementasi bermain kolase dalam menstimulasi motorik halus anak usia dini dilakukan berdasarkan beberapa indikator seperti anak mampu menggunting, mengikuti kegiatan, meniru kegiatan yang dicontohkan oleh guru, melakukan eksplorasi dengan berbagai media yang disediakan, berkreasi, melakukan gerak tangan, mengkoordinasikan gerak tangan dan mata, serta merapikan kembali setelah kegiatan. Berdasarkan hasil observasi dan wawancara menunjukkan bahwa, implementasi bermain kolase dapat menstimulasi motorik halus anak usia dini.Downloads
Published
2024-09-27
Issue
Section
Articles
License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors who publish with this journal agree to the following terms: 1. Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work’s authorship and initial publication in this journal. 2. Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal’s published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal. 3. Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).