Makanan Adat pada Acara Pertunangan di Nagari Lubuk Pandan Kabupaten Padang Pariaman
DOI:
https://doi.org/10.31004/jote.v5i4.28608Abstract
Penelitian ini dilatar belakangi karena adanya evolusi budaya pertunangan, sehingga generasi muda pada saat ini tidak mengetahui bagaimana budaya sebenarnya. Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan rangkaian acara pertunangan termasuk makanan yang disajikan. Jenis penelitian ini adalah kualitatif deskriptif. Penelitian ini dilakukan dengan observasi, wawancara, dan dokumentasi dengan melibatkan informan sebanyak 15 orang yang terdiri dari Niniak Mamak, Bundo Kanduang dan Masyarakat yang mengetahui dengan jelas dan pasti tentang makanan adat pada acara pertunangan di Nagari Lubuk Pandan. Hasil penelitian menunjukan bahwa terdapat 6 rangkaian acara pertunangan, bahan makanan yang dominan terdiri dari bahan hewani, nabati sayur dan buah. Bumbu yang dominan terdiri dari jahe, kunyit, cabe, ketumbar, kemiri, lengkuas, serai, buah pala, bawang merah dan bawang putih. Dan seluruh makanan yang dihidangkan memiliki filosofi yang mengandung adat istiadat setempat.Downloads
Published
2024-05-28
Issue
Section
Articles
License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors who publish with this journal agree to the following terms: 1. Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work’s authorship and initial publication in this journal. 2. Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal’s published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal. 3. Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).