PENDIDIKAN ANAK USIA DINI PADA KELUARGA MUDA DI DESA DANAU BINGKUANG

Authors

  • Nurmalina Nurmalina Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai
  • Yolanda Pahrul Universitas Pahalwan Tuanku Tambusai

DOI:

https://doi.org/10.31004/jote.v2i2.1881

Keywords:

Pendidikan Anak Usia Dini, Keluarga Muda

Abstract

Pemahaman orangtua yang relatif rendah tentang konsep pendidikan anak usia dini menjadikan minimnya pendidikan anak di rumah. Salah satu penyebabnya adalah masih banyak terdapat keluarga muda hasil pernikahan dini. Penelitian ini bertujun untuk pendidikan anak usia dini pada keluarga muda di Desa Danau Bingkuang Kecamatan Tapung. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian kualitatif deskriptif. Data diperoleh dengan wawancara dan observasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Pola asuh permisif diterapkan oleh 3 keluarga muda dan pola asuh otoriter diterapkan oleh 2 keluarga muda. Keluarga yang menerapkan pola asuh permisif sangat terlibat dalam kehidupan anak mereka tetapi sangat sedikit batas atau kendali. Pola asuh otoriter yang diterapkan oleh 2 keluarga muda menuntut anaknya untuk mengikuti perintah orangtua. Mereka selalu menetapkan batas yang tegas dan tidak memberi peluang yang besar kepada anak-anak untuk berbicara dan suka sering memberikan hukuman tanpa menanyakan terlebih dahulu penyebab mengapa anak melakukan kesalahan.

References

Agustian, Hesti. 2013. Gambaran Kehidupan Pasangan Yang Menikah Di Usia Muda di Kabupaten Dharmasraya. Spektrum Pls,1 (1), 205-217

Ahmad Susanto. 2011. Perkembangan Anak Usia Dini. Jakarta: Kencana Prenada. Media Group

Ahmad, Abu & Uhbiyatu, Nur.(2001). Ilmu Pendidikan. Rineka Cipta: Jakarta.

Ahmadi, A. & Supriyono, W. (2013). Psikologi belajar. Jakarta : Rineka Cipta

Akbar, Husaini Usman & Purnomo Setiadi, Metodologi Penelitian Sosial, Jakarta:Bumi Aksara, 2009.

Aziz, Safrudin. 2015. Pendidikan Keluarga. Yogyakarta: Gava Media

Catron, C.E. & Allen, J. (1999). Early childhood curriculum a creative-play model. New Jersey: Merill, Prentice-Hall.

Chao, R. K. (2001). Extending research on the consequences of parenting style for Chinese Americans and European Americans. Child development, 72(6), 1832-1843.

Desmita. (2011). Psikologi Perkembangan Peserta Didik. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Dewantara, Ki Hadjar. (2013). Ki Hadjar Dewantara Bagian Pertama: Pendidikan. Rev.ed. Yogyakarta: UST-Press.

Direktorat Pembinaan Pendidikan Anak Usia Dini. (2011). Petunjuk Teknis Penyelenggaraan Program Pendidikan dan Pengembangan Anak Usia Dini (PPAUD) di Masyarakat. Jakarta: Direktorat Jenderal Pendidikan Nonformal dan Informal Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

Eddy Fadlyana dan Shinta Larasaty, 2009, Jurnal Sari Pediatri 2009;11(2):136- 41).

Edward, D. (2006). Ketika Anak Sulit Diatur: Panduan Orang Tua Untuk Mengubah Masalah Perilaku Anak. Bandung: PT. Mizan Utama.

Fadillah, Muhammad. (2014). Desain Pembelajaran PAUD. Yogyakarta: Ar-

Fadillah,M.(2014). Desain Pembelajaran PAUD.Rosdakarya.Bandung

Gunarsa, Singgih D. (2007). Psikolog Praktis Anak, Remaja dan Keluarga. Jakarta: PT. BPK Gunung Mulia.

Hasan, Maimunah. (2009). PAUD (Pendidikan Anak Usia Dini). Yogyakarta: Diva Press.

Hasnida. (2014). Analisis Kebutuhan Anak Usia Dini. Jakarta: PT. LUXIMA.

Ihsan, Faud. (2001). Dasar-Dasar Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta.

Juwariyah. 2010. Dasar-dasar Pendidikan Anak dalam Al-Qur’an. Yogyakarta: Teras.

Kartono, Kartini. 2002. Psikologi Umum. Bandung : Sinar Baru Algies Indonesia

Khairudin. (2008). Sosiologi Keluarga. Yogyakarta: Liberty.

Kharmina, Niniek. (2011). Hubungan Antara Tingkat Pendidikan Orangtua dengan Orientasi Pola Asuh Anak Usia Dini. Skripsi. Fakultas Ilmu PendidikanUniversitas Negeri Semarang.

Kristanto, V. H. (2018). Metodologi Penelitian Pedoman Penulisan Karya Tulis Ilmiah (KTI).Yogyakarta: CV Budi Utama.

Mahalli, A. Madjab, Menikahlah Engkau Menjadi Kaya (Kado Pernikahan Untuk Pasangan Muda), Yogyakarta: PT Mitra Pustaka 2006.

Mansur. 2005. Pendidikan Anak Usia Dini Dalam Islam, (Yogyakarta: Pustaka Pelajar)

Miles & Huberman, 2014. Analisis Data Kualitatif. Jakarta: Universitas Indonesia.

Moleong, Lexy J. (2014). Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Paul N, Joseph U. O, & Ijeoma O. C. (2013). Education an antidote against early marriage for the girl-child. Journal of Educational and Social Research, 3(5),73-78.

Paul, N., Joseph, U. O., Ijeoma, O. C. (2013). Education an antidote against early marriage for the girl-child. Journal of Educational and Social Research, 3(5), 73-78.

Prayitno, Irwan. (2003). Anakku Penyejuk Hatiku. Bekasi: Pustaka Tarbiatuna.

Rachmawati, Yeni & Euis Kurniati. (2012). Strategi Pengembangan Kreativitas Pada Anak Usia Taman Kanak-Kanak, Cet. III; Jakarta: Kencana Prenada Media Group.

Rahman, Hibasa S.. (2005). Konsep Dasar Pendidikan Anak Usia Dini. Yogyakarta: PGTKI Press.

Rahmawati, Yeni dan Euis Kurniati. 2011. Strategi Pengembangan Kreativitas pada Anak Usia Taman Kanak-Kanak. Jakarta: Prenada Media Group.

Rani, Fitrianingsi. 2015. Faktor-Faktor Penyebab Pernikahan Usia Muda Perempuan Desa Sumberdanti Kecamatan Sukowono Kabupaten Jember. Skripsi. Jember: Universitas Jember.

RI, K. K. (2013). Riset Kesehatan Dasar (RISKESDAS) 2013. Laporan Nasional 2013, 1–384. https://doi.org/1 Desember 2013. Diunduh pada tanggal 28 Mei 2020.

Rohmat. 2009. Pernikahan Dini Dan Dampaknya Terhadap Keutuhan Rumah Tangga. Skripsi. Dipublikasikan. Yogyakarta : Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga.

Santrock, J. W. (2011). Masa Perkembangan Anak. Jakarta: Salemba Humanika.

Santrock, John W. (2002). Life-Span Development Perkembangan Masa Hidup Edisi Kelima. Penerjemah: Juda Damanik & Achmad Chusairi. Jakarta: Erlangga.

Semiawan, C. R. (2010). Metodei Penelitian Kualitatif Jenis, Karakteristik dan Keunggulannya. Jakarta: Grasindo.

Shabbir S., Nisar S. R., & Fatima S. (2015). Depression, anxiety, stress, and life satisfaction among early and late marriage females. European Journal of Business and Social Sciences, 4(8),128- 131.

Shabir, S. & Nisar, S. R. (2015). Depression, axienty, stress, and life satisfaction among early and late married females. European Journal of Business and Social Sciences, 4(08), 128-131.

Siti, Yuli. 2008. “Faktor-Faktor Penyebab Terjadinya Perkawinan Usia Muda Dikalangan Remaja Di Desa Tembung Kecamatan Percut Sei Tuan Kabupaten Deli Serdangâ€. Skripsi. Medan: Universitas Sumatera Utara.

Sobur, Alex 1991, Komunikasi Orang Tua dan Anak, Bandung: Angkasa

Soerjono Soekanto, 1992, Memperkenalkan Sosiologi, Jakarta: Rajawali Pers,

Sugiharto, dkk. (2007). Psikologi Pendidikan. Yogyakarta: UNY Press.

Sugiyono. (2014). Memahami Penelitian Kualitatif. Bandung: Alfabeta.

Suyadi. (2010). Psikologi Belajar PAUD. Yogyakarta: Bintang Pustaka Abadi.

Suyanto, Slamet. 2005. Dasar-dasar Pendidikan Anak Usia Dini, (Yogyakarta: Hikayat Publishing)

Tafsir, Ahmad. (2006). Kapita Selekta Pendidikan Islam.Jakarta: Bumi Aksara.

Tsania N. (2014). Karakteristik keluarga, kesiapan menikah istri dan perkembangan anak usia 3-5 tahun (Tesis). Institut Pertanian Bogor, Bogor, Indonesia.

Tsania, N. (2014). Karakteristik keluarga, kesiapan menikah istri dan perkembangan anak usia 3-5 tahun (Tesis). Institut Pertanian Bogor, Bogor, Indonesia.

Uno, Hamzah B.. (2006). Perencanaan Belajar. Jakarta: PT Bumi Aksara.

Wibowo, A. (2012). Pendidikan Kararter Usia Dini. Yogyakarta : PustakaPelajar.

Wijana, Widarmi D. dkk. 2008. Materi Pokok Kurikulum PAUD. Jakarta: Universitas Terbuka.

Wiyani, N.A. 2014. Psikologi Perkembangan Anak Usia Dini. Yogyakarta: PT Gava Media.

Yusuf, A. M. (2014). Kuantitatif, Kualitatif, & Penelitian Gabungan. Jakarta: Kencana.

Yusuf. (2008). Psikologi Perkembangan Anak dan Remaja. Bandung: Remaja Rosda Karya

Downloads

Published

2021-07-09