STRATEGI MENGATASI ANAK PUTUS SEKOLAH BERBASIS EDUKASI DAN BERMAIN PERAN DI DESA SIMPANG TIGA, BANGKA BARAT
DOI:
https://doi.org/10.31004/cdj.v5i3.30572Keywords:
Edukasi, Bermain Peran, dan Anak Putus Sekolah.Abstract
Angka putus sekolah yang terjadi di desa Simpang Tiga Kecamatan Simpang Teritip, Kabupaten Bangka Barat masih dalam perkembangan yang mengkhawatirkan atau masing tergolong tinggi. Dari tahun 2022 hingga 2023 tercatat sebanyak 71 orang putus sekolah dan terdapat 63 orang tidak bersekolah. Ada berbagai macam faktor penyebab tingginya angka putus sekolah dan tingginya angka yang tidak bersekolah. Faktor penyebab ini mulai dari permasalahan ekonomi, kurangnya akses masyarakat terhadap fasilitas pendidikan, hingga dengan pola pikir masyarakat yang lebih memlikih berkebun atau menambang dari pada melanjutkan pendidikan. Tidak hanya pendidikan, desa Simpang Tiga juga mengalami permasalahan di bidang kesehatan. Di desa ini telah terjadi kasus stunting yang cukup tinggi dengan prevalensi sebesar 34,5%. Untuk mengatasi permasalahan tersebut, dilakukanlah kegiatan talkshow pendidikan dengan metode edukasi dan bermain peran yang berfokus pada pendidikan seumur hidup. Dalam kegiatan ini menghadirkan para pelajar dari tingkat sekolah menengah pertama dan sekolah menengah atas. Kehadiran mereka menjadi penting dalam upaya menumbuhkan kesadaran, kepedulian, dan semangat anak-anak desa Simpang Tiga untuk bersekolah, melanjutkan pendidikan hingga perguruan tinggi.References
Al Kodri, M. Adha. (2023). Strategi Pencegahan Stunting dan Pernikahan Usia Dini Berbasis KIE Di Kabupaten Bangka Barat. Community Development Journal, 4 (2), 1966-1973.
Cahyo, Agus. (2011). Gudang Permainan Kreatif Khusus Asah Otak Kiri Anak. Yogyakarta: Flashbooks.
Chopley, AJ. (1979). Pendidikan Seumur Hidup: Suatu Analisis Psikologi. Surabaya: Usaha Nasional.
Ekosusilo, Madya dan Kasihadi. (1990). Dasar-Dasar Pendidikan. Semarang: Effhar Publishing.
Elfindri, dkk. (2011). Soft Skills untuk Pendidik. Jakarta: Baduose Media.
Jannah, Fathul. (2013). Pendidikan Seumur Hidup dan Implikasinya. Dinamika Ilmu, 13 (1), 1-16.
Joesof, Soelaiman. (2004). Konsep Dasar Pendidikan Luar Sekolah. Jakarta: Bumi Aksara.
Kau, Yakub Mianto. (2023). Tren Angka Putus Sekolah di Indonesia Meningkat, Padahal Anggaran Pendidikan Tinggi. Diakses melalui https://gorontalo.viva.co.id/kultur/1519-tren-angka-putus-sekolah-di-indonesia-meningkat-padahal-anggaran-pendidikan-tinggi?page=1.
Lutfiyatun, Eka. (2015), Pengembangan Media Game Edukasi Berbasis Adobe CS5 Pada Keterampilan Menulis Bahasa Arab Untuk Siswa Kelas VIII MTs. Fakultas Bahasa dan Seni: Universitas Negeri Semarang.
Nurzaini. Et al. (2020). Melayu Jerieng Bangka Barat dan Kesatuan Indentitas Politik. Scripta: Jurnal Ilmiah Mahasiswa, 2 (2), 207-218.
Rahman BP, Abd Rahman. et al. (2022). Pengertian Pendidikan, Ilmu Pendidikan dan Unsur-Unsur Pendidikan. Al Urwatul Wutsqa: Kajian Pendidikan Islam, 2 (1), 1-8.
Riva, Iva. (2012). Koleksi Games Edukatif di dalam dan Luar Sekolah. Yogyakarta: Flashbooks.
Salmon, Hayati Sofia, Donald K. Moninjta, dan Neni Kumayas. (2022). Strategi Pemerintah dalam Mengatasi Stunting Di Kabupaten Kepulauan Sangihe (Studi Dinas Pendidikan Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Sangihe). Jurnal Governance, 1 (2), 1-14.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 M. Adha Al Kodri

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.










