SEKOLAH LAPANG BUDIDAYA TANAMAN CABAI DI TANAH VERTISOL DI KAWASAN EKONOMI KHUSUS MANDALIKA

Authors

  • Rika Andriati Sukma Dewi Universitas Mataram
  • Zuhdiyah Matienatul Iemaaniah Universitas Mataram
  • Baharuddin Baharuddin Universitas Mataram
  • Mulyati Mulyati Universitas Mataram
  • Raden Sri Tejo Wulan Universitas Mataram

DOI:

https://doi.org/10.31004/cdj.v4i6.19003

Keywords:

Sekolah Lapang, Vertisol, Tanaman Cabai

Abstract

Jenis tanah di desa Sukadana tergolong dalam jenis tanah vertisol dimana pada proses budidaya tanaman berbagai kendala kondisi tanah akan dihadapi. Sekolah Lapang budidaya tanaman cabai di tanah vertisol merupakan salah satu pendekatan dalam meningkatkan pengetahuan, kemampuan dan keterampilan petani dalam menerapkan prinsip-prinsip budidaya tanaman cabai yang tepat. Tujuan dilaksanakannnya sekolah lapang ini adalah meningkatkan pengetahuan petani dan kemampuan analisa masalah kaitannya dengan budidaya tanaman cabai di tanah vertisol serta dapat mencari solusi yang tepat dari permasalahan lapangan yang mereka hadapi sehingga produktivitas tanaman lebih optimal. Sasaran masyarakat pada kegiatan pengabdian ini adalah kelompok tani Patuh Bersama yang ada di Dusun Montong Tekot, Desa Sukadana, Kecamatan Pujut, Kabupaten Lombok Tengah. Tahapan kegiatan persiapan yang dilakukan berupa koordinasi awal dengan petani sasaran, mempersiapkan instrument, penyampaian materi, praktik lapang, dan evaluasi. Materi yang didapatkan oleh petani dapat diterapkan kaitannya dengan pengelolaan lahan vertisol dengan memberikan ameliorant berupa biochar, dapat mengenal dan mengaplikasikan pestisida dengan tepat dan bijak, serta dapat memberikan pemupukan sesuai dengan tujuan dan kaidah pemupukan.

References

[Kementan] Kementerian Pertanian. 2011. Petunjuk Pelaksanaan Penilaian Kemampuan Kelompok Tani. Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian Kementerian Pertanian. Jakarta.

Permentan No. 03/permentan/OT.140/2/2015 tentang pedoman Upaya khusus (UPSUS) Peningkatan produksi padi, jagung dan kedelai melalui program perbaikan irigasi dan sarana pendukunganya tahun 2015. Jakarta.

Asai H., Benjamin K.S., Haefele M.S., Khamdok Amonette, J.E. Jospeh, S., 2009. Characteristics of Biochar: Microchemical Properties. In: J. Lehmann, Joseph, S. (Editor), Biochar for Environmental Management Science and Technology. Earthscan, London.

Chan K.Y and Xu, Z.H., 2009. Biochar- nutrient properties and their enhancement. In ‘Biochar for environmental management’.(Eds. Lehmann, J and Joseph S) Earthscan Publisher, London.

Liang B, Lehmann J, Kinyangi D, Grossman J, O’Neill B, Skjemstad J.O, Thies J, Luizao FJ, Peterson J, Neves E.G., 2006. Black carbon increases cation exchange capacity in soils. Soil Science Society of America Journal 70, 1719–1730.

Lehmann J., Da Silva J.P. jr., Steiner C., Nehls T., Zech W., Glaser B. 2003. Nutrient availability and leaching in an archaeological Anthrosol and a Ferralsol of the Central Amazon basin: fertilizer, manure and charcoal amendments. Plant Soil, 249:343-357.

Novak J.M., Busscher W.J., Laird D.L., Ahmedna M.A, Watts D.W. and Niandou M.A.S., 2009. Impact of Biochar Amendment on Fertility of a Southeastern Coastal Plain. Soil Soil Science.174: 2, 105-111.

Downloads

Published

2023-12-30

How to Cite

Dewi, R. A. S. ., Iemaaniah, Z. M. ., Baharuddin, B., Mulyati, M., & Wulan, R. S. T. . (2023). SEKOLAH LAPANG BUDIDAYA TANAMAN CABAI DI TANAH VERTISOL DI KAWASAN EKONOMI KHUSUS MANDALIKA. Community Development Journal : Jurnal Pengabdian Masyarakat, 4(6), 13388–13393. https://doi.org/10.31004/cdj.v4i6.19003

Similar Articles

<< < 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 > >> 

You may also start an advanced similarity search for this article.