STRATEGI PENGUATAN PENDIDIKAN KARAKTER DI SMAN 3 SUKABUMI
DOI:
https://doi.org/10.31004/cdj.v4i2.16339Keywords:
Strategi, Penguatan Pendidikan Karakter di SekolahAbstract
Latar Belakang, adanya Perpres No 87 Tahun 2017 model implementasi penguatan pendidikan karakter terdapat juga lima dimensi nilai-nilai karakter Nasionalis, integritas, mandiri, gotong royong dan religius. Tujuan penelitian ini untuk memperoleh gambaran mengenai strategi penguatan pendidikan karakter dalam rangka membangun sekolah yang berkarakter dan menghasilkan lulusan yang memiliki karakter yang baik yaitu berakhlak mulia, sebagai upaya perbaikan dalam pengelolaan penyelenggaraan pendidikan karakter di sekolah, sehingga penerapan pendidikan karakter pada sekolah kejuruan menjadi efektif dan lebih langgeng (sustainable). Penelitian ini menggunakan metode deskriftif sebab sesuai dengan masalah yang diteliti yaitu mendeskripsikan keadaan fenomena-fenomena yang berkenaan dengan penguatan pendidikan karakter di sekolah menengah kejuruan, tepatnya di SMAN 3 Sukabumi Jawa Barat. Hasil penelitian Implementasi penguatan pendidikan karakter mengarah pada pembentukan budaya sekolah yang religius, nasionalis, mandiri disiplin gotong royong dan integritas nilai-nilai itu melandasi prilaku, tradisi kebiasaan kesehariaan, dan simbol-simbol yang dipraktekan oleh semua warga sekolah. Kesimpulan, pendidikan karakter merupakan suatu keniscayaan dalam upaya menghadapi berbagai tantangan pergeseran karakter yang dihadapi saat ini, peran sekolah sebagai communities of character dalam pendidikan karakter sangat penting. Sekolah mengembangkan proses pendidikan karakter melalui proses pembelajaran, kegiatan ekstrakurikuler, dan bekerja sama dengan keluarga dan masyarakat dalam pengembangannya. Rekomendasi, karena semakin terdegeradasinya karakter generasi muda dan kian lunturnya budaya nasional dan rasa nasionalisme maka dari itu di sekolah perlu di optimalkan langkah-langkah strategik dalam melakukan penguatan pendidikan karakter yang dapat mengakomodir pendidikan karakter religius dan nasionalisme atau kebangsaan.References
Hunger J, David dan Wheelen L, Thomas. (2001). "Manajemen Strategis". Yogyakarta. ANDI
Lickona, T. (1992). Educating for Character: How Our School can Teach Respect and Responsibility, New York: Bnatam Bokks.
Mulyasa, E.(2005). Menjadi Guru Profesional. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya
Mulyasa, E.(2011). Pengembangan dan Implementasi Kurikulum 2013.Bandung. Remaja Rosda Karya.
Moleong, L.J., (2012). Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja Rosda Karya.
Sugiyono. (2009). Metode Penelitian Pendidikan. Bandung : Alfabeta.
Sugiyono. (2008). Metode Penelitian Pendidikan. Bandung : Alfabeta.
Depdikbud.(1997). Keterampilan Menjelang 2020 untuk Era Global. Jakarta:
Departemen Pendidikan Nasional.(2002). Pendekatan Kontekstual. Jakarta: Direktorat Pendidikan Lanjutan Pertama.
RPJMN (2015-2019).Peningkatan kulaitas hidup revolusi karakter bangsa, peningkatan produktivitas rakyat dan daya saing di pasar internasional, serta memperteguh kebhinekaan dan memperkuat restorasi sosial Indonesia.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2023 Ade Tutty Rossa Rochayati
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.