MEMPERKOKOH MASYARAKAT BERKARAKTER, DENGAN MEMBANGUN EMPANG PERTAHANAN PANGAN

Abstract

Gagasan membangun Empang Ketahanan Pangan bertolak dari upaya membangun masyarakat berkarakter. Masyarakat berkarakter adalah masyarakat yang mampu survive dalam situasi apa pun, termasuk dalam situasi ekonomi sulit. Karena ekonomi yang semakin sulit, dan daya beli masyarakat terus menurun, maka memperkuat ketahanan pangan merupakan kenisacayaan. Kembali ke alam merupakan jalan paling panasea mengatasi persoalan ekonomi saat ini, dengan cara bertani, berkebun, dan berternak. Meskipun pemasaran hasil pertanian, perkebunan, dan peternakan belum baik, tapi setidaknya masyarakat tidak akan mengalami kelaparan. Sebab, pangan tersedia di lingkungan mereka. Satu aktivitas dengan menggabungkan per­ikan­an dan pertanian merupakan salah satu inovasi, yaitu dengan membangun Empang Ketahanan Pangan untuk membesarkan Lobster Air Tawar Capit Merah (Cherax qudricarinatus). Empang Ketahanan Pangan adalah kolam kecil berukuran 250 cm X 100 cm dengan kedalaman 125 cm. Kolam mini ini berfungsi untuk membesarkan lobster yang memiliki daya tahan di berbagai cuaca seperti Lele Dumbo (Clarias gariepius). Ketinggian kolam sekitar 30 cm berbentuk seperti bibir sumur, berfungsi sebagai tempat menanam aneka sayuran seperti terung, oyong, kacang panjang, buncis, dan sebagainya. Ikan mendapatkan pakan berupa pelet. Sedangkan air di mana ikan lobster mengandung begitu banyak kandungan yang dapat menyuburkan tanaman dengan cara menyiramnya. Dengan Empang Ketahanan Pangan, masyarakat yang berkarakter semakin meningkat daya tahannya secara ekonomi.