PANGAN LOKAL SEBAGAI PILAR IDENTITAS BUDAYA: SOLUSI MENGATASI KRISIS PANGAN DI KALIMANTAN BARAT MELALUI SEMINAR DAN FORUM GROUP DISCUSSION (FGD)

Authors

  • Dwi Surti Junida Universitas Tanjungpura
  • Donatianus B.S.E. Praptantya Universitas Tanjungpura
  • Lidya Arlini Sekolah Tinggi Ilmu Manajemen Publik Makassar
  • Isye Aryani Mursalim Institut MEKONGGA
  • Inayatul Mutmainnah Universitas Pepabri Makassar
  • Nur Ilmiah Rivai Universitas Maritim Raja Ali Haji

DOI:

https://doi.org/10.31004/cdj.v6i3.44634

Keywords:

Krisis Pangan; Ketahanan Pangan; Pangan Lokal; Pelestarian Budaya Lokal

Abstract

Krisis pangan yang dialami masyarakat Kalimantan Barat (Kalbar) tiga tahun terakhir semakin memperburuk ketergantungan pada pangan impor.  Hal ini tidak hanya berdampak pada ketahanan pangan, tetapi juga pada pelestarian budaya lokal yang terkait erat dengan keanekaragaman pangan.  Seminar dan Forum Group Discussion (FGD) yang diadakan pada 20 Januari 2025, mengundang partisipasi berbagai pemangku kepentingan lokal, termasuk Komunitas Rotan Kapuas (Restorasi Sungai dan Hutan Kapuas) Kalbar, Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah XII, Dosen Antropologi Sosial Universitas Tanjungpura, serta beberapa komunitas lokal di Kalbar, untuk secara kolaboratif mencari solusi terhadap permasalahan ini.  Dalam FGD tersebut, peserta mengemukakan beragam pandangan mengenai signifikansi pemberdayaan masyarakat dalam mengenali dan memanfaatkan pangan lokal sebagai pilar utama ketahanan pangan, serta upaya untuk melestarikan identitas budaya.  Selain itu, mereka menekankan pentingnya peningkatan pemahaman generasi muda tentang nilai pangan lokal, serta penerapan kebijakan yang mendukung keberlanjutan produksi pangan lokal.  Temuan dari FGD menunjukkan bahwa pendidikan dan penguatan kebijakan berbasis sumber daya lokal dapat mengurangi ketergantungan pada pangan impor dan meningkatkan ketahanan pangan dan ketahanan budaya di dalam masyarakat.  Sehingga, peningkatan sistem pangan lokal tidak hanya berfungsi sebagai obat untuk mengatasi krisis pangan, tetapi juga sebagai upaya untuk melestarikan warisan budaya yang merupakan identitas masyarakat Kalbar.

References

Anggraini, D., & Wirda, J. (2024). Community Empowerment through Bubusiano Sampe Tradition in Lapandewa District, South Buton Regency, Southeast Sulawesi, Indonesia. International Journal of Academic Research in Business & Social Sciences, 14(8). https://doi.org/10.6007/IJARBSS/V14-I8/22528

Daryanes, F., Triana, A., Fadhilah, F., & ... (2022). Analisis Pendidikan di Suku Melayu Kelurahan Gading Sari Kecamatan Kundur Kabupaten Karimun Kepulauan Riau. Jurnal Sinestesia. https://www.sinestesia.pustaka.my.id/journal/article/view/77

DEMİRBOĞA, G., DEMİRBOĞA, Y., & ÖZBAY, N. (2024). Local Varieties and Their Importance. Directorate National Botanical Garden of Turkiye. https://doi.org/10.56494/DNBGT.2024.18

Eabin Mathew. (2024). Globalization and Local Flavours: The Impact of Modern Food Production on Traditional Cuisine and Culinary Heritage Preservation. International Journal for Multidimensional Research Perspective (IJMRP), 2(7), 61–74. https://doi.org/10.61877/IJMRP.V2I7.170

Hazareesingh, S. (2022). Food Heritage for Sustainable Futures. Critical Approaches to Heritage for Development, 108–123. https://doi.org/10.4324/9781003107361-8

Juniarti, D. (2021). Kearifan Lokal Makanan Tradisional: Tinjauan Etnis Dan Fungsinya Dalam Masyarakat Suku Pasmah di Kaur. Bakaba, 9(2), 44–53. https://doi.org/10.22202/BAKABA.2021.V9I2.4833

Junida, D. S., Mutmainnah, & Inayatul. (2023). Fenomena Kecanduan Gadget Pada Anak: Kecanduan Gadget Pada Anak. Sosiologis: Kajian Sosiologi Klasik, Modern Dan Kontemporer, Vol. 1 No. 10, 1–10. https://www.ojs.ycit.or.id/index.php/KTSK/article/view/117

Kholifah R, E., & Mustanir, A. (2019). Food policy and its impact on local food. 27–38. https://doi.org/10.32528/PI.V0I0.2465

Kristiyani, V., Khatimah, K., Elvika, R. R., Azizah, L. N., Mukhlisah, N., & Pudjiati, S. R. R. (2024). Family Resilience Key Components in Javanese, Bataknese, and Minangnese Married Adults: Multivariate Analysis. Journal of Educational, Health and Community Psychology, 13(2), 513–513. https://doi.org/10.12928/JEHCP.V13I2.27498

Li, H. (2019). Inheritance of the Ecological Culture with Harmony Between People and Nature. 141–165. https://doi.org/10.1007/978-981-13-7209-4_4

Naika, A., Pillay, A., & Paliwal, A. (2024). Indigenous Food System for Sustainability: South Pacific Study. World Sustainability Series, 35–53. https://doi.org/10.1007/978-3-031-47122-3_3

Ogwu, M. C. (2023). Local Food Crops in Africa: Sustainable Utilization, Threats, and Traditional Storage Strategies. 353–374. https://doi.org/10.1007/978-981-19-6974-4_13

Panji Al Falah, Fian, S., Aditya Saputra, Bagas Setia Ramadhan, & Paris Likuwatan. (2024). Peran masyarakat lokal dalam pengelolaan sumber daya alam. Paradigma Mandiri, 2(02), 94–107. https://doi.org/10.37949/PM22173

Pingali, P. (2019). Policies for Sustainable Food Systems. Sustainable Food and Agriculture: An Integrated Approach, 509–521. https://doi.org/10.1016/B978-0-12-812134-4.00045-5

Sarah Martinez, & David Nelson. (2024). Addressing Health Disparities In Maternal and Child Health: A Community-Based Approach. International Journal of Public Health, 1(1), 11–16. https://doi.org/10.62951/IJPH.V1I1.143

Widiyarto, S., Sunendar, D., Sumiyadi, & Permadi, T. (2022). Food security strategy: the dayak tradition in the shadow of the world food crisis. Xinan Jiaotong Daxue Xuebao, 57(6), 347–359. https://doi.org/10.35741/ISSN.0258-2724.57.6.33

Zocchi, D. M., Sulaiman, N., Prakofjewa, J., Sõukand, R., & Pieroni, A. (2024). Local Wild Food Plants and Food Products in a Multi-Cultural Region: An Exploratory Study among Diverse Ethnic Groups in Bessarabia, Southern Moldova. Sustainability, 16(5), 1968–1968. https://doi.org/10.3390/SU16051968

Downloads

Published

2025-05-12

How to Cite

Junida, D. S., Praptantya, D. B., Arlini, L., Mursalim, I. A., Mutmainnah, I., & Rivai, N. I. (2025). PANGAN LOKAL SEBAGAI PILAR IDENTITAS BUDAYA: SOLUSI MENGATASI KRISIS PANGAN DI KALIMANTAN BARAT MELALUI SEMINAR DAN FORUM GROUP DISCUSSION (FGD). Community Development Journal : Jurnal Pengabdian Masyarakat, 6(3), 4126–4132. https://doi.org/10.31004/cdj.v6i3.44634

Similar Articles

1 2 3 > >> 

You may also start an advanced similarity search for this article.