Tinjauan Filsafat Perspektif Islam Terhadap Kurikulum Merdeka

Authors

  • Feri Novriadi Universitas Negeri Padang
  • Desyandri Desyandri Universitas Negeri Padang
  • Yeni Erita Universitas Negeri Padang

DOI:

https://doi.org/10.31004/jpdk.v5i1.11201

Abstract

Filsafat tidak dieksplorasi dengan melakukan eksperimen-eksperimen maupun percobaan-percobaan, tetapi dengan menguraikan masalah secara rinci untuk mencari sebuah solusi dengan berdialektika yang selanjutnya disajikan dalam argumentasi atau alasan yang tepat untuk solusi tertentu. Filsafat perspektif islam selalu menjadikan alqur”an dan Hadist sebagai rujukan utamanya dalam menggapai proses pembelajaran yang berorientasikan kepada kurikulum merdeka. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi literatur yaitu penelitian yang dilakukan dengan cara mengumpulkan dan menganalisa informasi hasil publikasi baik itu dari buku ataupun melalui penelusuran jurnal yang relevan dan mendukung terhadap topik penelitian serta sumber tertulis lainnya. Kurikulum merdeka belajar didasarkan pada beberapa teori yang pada umumnya memandang bahwa belajar yang bermakna untuk membangun proses kompetensi membutuhkan upaya improvisasi untuk membentuk pengetahuan. Bila kurikulum tidak melihat kepada kebudayaan yang berkembang dalam masyarakat, maka pendidikan tidak akan bisa mendewasakan peserta didik sesuai dengan tantangan yang dihadapi. Kurikulum merdeka belajar didasarkan pada beberapa teori yang pada umumnya memandang bahwa belajar yang bermakna untuk membangun proses kompetensi membutuhkan upaya improvisasi untuk membentuk pengetahuan. Pendidikan tinggi di era industri 4.0 mencakup dan terhubung dengan banyak hal antara lain era big data, digitalisasi pembelajaran, virtual reality, personalisasi pembelajaran, pengalaman belajar, kapabilitas, dan berbasis nilai.

Downloads

Published

2023-01-08

How to Cite

Novriadi, F. ., Desyandri, D., & Erita, Y. . (2023). Tinjauan Filsafat Perspektif Islam Terhadap Kurikulum Merdeka. Jurnal Pendidikan Dan Konseling (JPDK), 5(1), 1742–1745. https://doi.org/10.31004/jpdk.v5i1.11201

Most read articles by the same author(s)

1 2 3 > >>