Review Artikel : Perbandingan Hasil Rendemen Minyak Atsiri Dan Kadar Citronellal Tanaman Serai Wangi (Cymbopogon Nardus) Menggunakan Berbagai Metode
DOI:
https://doi.org/10.31004/jpdk.v4i6.10459Abstract
Minyak atsiri termasuk dalam kelompok metabolit sekunder yang bersifat volatil atau mudah menguap dengan karakteristik fisik berupa cairan kental yang dapat disimpan pada suhu ruang yaitu sekitar 20 – 25 derajat celcius. Salah satu tanaman penghasil minyak atsiri yaitu tanaman Sereh wangi. Tanaman ini sangat mudah tumbuh dan cocok ditanam pada berbagai kondisi tanah, sering digunakan sebagai campuran makanan dan obat-obatan. Kualitas minyak sereh wangi ditentukan oleh komponen utama di dalamnya yaitu kandungan sitronelal dan geraniol. pada artikel ini akan dibahas mengenai metode perolehan yang dapat menghasilkan rendemen minyak atsiri dan kadar citronellal yang tertinggi pada tanaman sereh wangi (Cymbopogon nardus. L). Penelitian dilakukan melalui kumpulan data-data jurnal yang mana pada setiap jurnal di analisis dari tujuan penelitian dan hasil yang di peroleh dalam penelitian. Hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa rendemen minyak atsiri yang paling tinggi sebesar 94,38% dengan menggunakan metode ekstraksi dan destilasi dengan pelarut etanol 90% dengan bagian yang digunakan adalah daun sereh wangi. Kadar citronellal tertinggi dengan nilai 85,73% diperoleh menggunakan metode destilasi uap dan air dengan bagian yang digunakan berupa batang sereh wangiDownloads
Published
2022-12-20
How to Cite
Hasanah, A. ., Aisyah, D. ., Aeni, F. N. ., Megia, K. ., Safitri, N. A. ., & Fikayuniar, L. . (2022). Review Artikel : Perbandingan Hasil Rendemen Minyak Atsiri Dan Kadar Citronellal Tanaman Serai Wangi (Cymbopogon Nardus) Menggunakan Berbagai Metode. Jurnal Pendidikan Dan Konseling (JPDK), 4(6), 12330–12335. https://doi.org/10.31004/jpdk.v4i6.10459
Issue
Section
Articles
License
Copyright (c) 2022 Arum Hasanah, Dinda Aisyah, Farida Nur Aeni, Kalina Megia, Nurul Aeni Safitri, Lia Fikayuniar
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License that allows others to share the work with an acknowledgement of the works authorship and initial publication in this journal. Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journals published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal. Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).