MODERASI BERAGAMA DALAM PERSPEKTIF ETIKA AL-GHAZALI: JALAN TENGAH ANTARA EKSKLUSIVISME DAN LIBERALISME BERAGAMA

Authors

  • Muhammad Imaduddin UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
  • Muhamad Tamamul Iman UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

DOI:

https://doi.org/10.31004/jrpp.v8i3.49068

Keywords:

Moderasi Beragama; Al-Ghazali; Filsafat Etika; Eksklusivisme; Liberalisme.

Abstract

Polarisasi keberagamaan kontemporer ditandai oleh munculnya dua kutub ekstrem: eksklusivisme yang menolak pluralitas dan mengklaim kebenaran tunggal, serta liberalisme yang membuka ruang tafsir agama secara bebas hingga melemahkan norma dasar syariat. Dalam konteks ini, pemikiran Imam Al-Ghazali menjadi alternatif filosofis dan sufistik yang menawarkan jalan tengah (moderasi) berbasis integrasi antara akal, wahyu, dan hati. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif berbasis studi pustaka untuk menelaah karya-karya Al-Ghazali seperti Al-Iqtisād fi al-Iʿtiqād, Ihya’ Ulum al-Din, dan Mizan al-‘Amal sebagai kerangka konseptual moderasi beragama. Hasil kajian menunjukkan bahwa Al-Ghazali menolak ekstremisme literal maupun rasionalistik, dan membangun sistem etika yang menyeimbangkan dimensi spiritual, moral, dan intelektual secara proporsional. Relevansi pemikirannya terbukti dalam berbagai praktik keagamaan kontemporer, mulai dari pendidikan, konseling spiritual, hingga pembangunan etika publik yang berakar pada sufisme. Dengan demikian, filsafat etika Al-Ghazali menyediakan landasan yang kuat untuk mengembangkan keberagamaan yang toleran, inklusif, dan kontekstual dalam menghadapi tantangan ideologis dan sosial keagamaan masa kini.

References

Al-Ghazali, A. H. (1964). Mizan al-’Amal (S. Dunyah (ed.)). Dar al-Ma’arif.

Al-Ghazali, A. H. & Yaqub, A. M. (2023). Al-Iqtisad fi al-I‘tiqad: The Moderation in Belief. Islamic Book Trust.

Al-Ghazali, A. Ḥ. (2005). Iḥyā’ ʿUlūm al‑Dīn. Dār al-Kutub al‑ʻIlmiyya.

Arifin, Z., & Wahyuni, N. (2022). Konsep moderasi beragama dalam pemikiran Imam Al-Ghazali dan implementasinya di sekolah Islam. Jurnal Al-I’tibar: Jurnal Pendidikan Islam, 7(2), 55–69. https://doi.org/10.29300/itibar.v7i2.6709

Faiz, M. (2022). Aktualisasi Nilai-Nilai Etika Islam dalam Masyarakat Multikultural. Jurnal Ilmu Sosial Dan Keislaman, 10(2), 200–212.

Haryono, D. (2021). Konsep Etika Imam Al-Ghazali dalam Menjawab Tantangan Keberagamaan Kontemporer. Jurnal Pendidikan Islam, 8(1), 33–48.

Husna, M., Sartika, M., Andria, N. R., Ulandari, Y., & Burhanuddin, N. (2025). Integrasi Wahyu dan Akal dalam Filsafat Ilmu Islam. Invention: Journal Research and Education Studies, 6(2), 515–531.

Jaelani, A. (2018). Akhlak, Moral dan Etika Perspektif Islam. Jurnal At-Tazakki, 5(1), 15–28.

Nasir, M. (2022). Pandangan MUI terhadap Pluralisme Agama. SINTHOP: Media Kajian Pendidikan, Agama, Sosial Dan Budaya, 1(1), 1–17.

Rahmatullah, A., Hakim, M., & Alamsyah, H. (2024). Akal, Wahyu, dan Toleransi: Menggali Ulang Relevansi Maturidiyah. Majim: Jurnal Ilmu Aqidah, 12(2), 633–650.

Ramadhan, R., & Suprapto, E. (2021). Imam Al-Ghazali’s concept of religious counseling in forming moderate attitudes. International Journal of Islamic Studies and Humanities, 4(1), 25–38. https://doi.org/10.26555/ijish.v4i1.2261

Sabara, S. (2015). Polemik Akal dan Wahyu dalam Lanskap Pemikiran Islam. Aqidah-Ta: Jurnal Ilmu Aqidah, 1(1), 99–117. https://doi.org/10.24252/aqidahta.v1i1.1311

Sari, M., & Nasution, M. T. (2023). Etika sufistik Al-Ghazali dalam penguatan karakter moderat di era multikultural. Jurnal Al-Fikrah: Jurnal Ilmu Aqidah Dan Studi Keislaman, 22(1), 101–115. https://doi.org/10.29240/alfikrah.v22i1.5852

Silvia. (31 Januari 3023). detiknews. Retrieved from detiknews.id Web https://www.ahlulbaitindonesia.or.id/berita/s13-berita/nasional/setara-institute-desak-presiden-prabowo-atasi-meningkatnya-intoleransi-beragama/#:~:text=karena%20dinilai%20melanggar%20prinsip,asasi%20manusia

Zain, T. Z., & Fakhruddin, F. (2023). Keseimbangan Penggunaan Akal dan Wahyu: Praktik Islam Wasathiyah dalam Pembelajaran di Institusi Pendidikan Dayah. Mudarrisuna: Jurnal Pendidikan Islam, 13(3), 274–285. https://doi.org/10.22373/jm.v13i3.20708

Zamhariroh, N. M., Azis, A. R., Nata, B. R., Fahmi, M., & Salik, M. (2024). Relevansi Pemikiran Pendidikan Al-Ghazali Dengan Pendidikan Islam Kontemporer Tentang Keseimbangan Intelektual Dan Spiritual. Kariman, 12(2), 169–182. https://doi.org/10.52185/kariman.v12i2.569

Zhussipbek, G., & Satershinov, B. (2019). Search for the Theological Grounds to Develop Inclusive Islamic Interpretations. Religions, 10(11), 609. https://doi.org/10.3390/rel10110609

Downloads

Published

2025-08-19

How to Cite

Imaduddin , M., & Iman, M. T. (2025). MODERASI BERAGAMA DALAM PERSPEKTIF ETIKA AL-GHAZALI: JALAN TENGAH ANTARA EKSKLUSIVISME DAN LIBERALISME BERAGAMA. Jurnal Review Pendidikan Dan Pengajaran, 8(3), 7229–7236. https://doi.org/10.31004/jrpp.v8i3.49068

Similar Articles

1 2 3 > >> 

You may also start an advanced similarity search for this article.