UJI FITOKIMIA EKSTRAK ETIL ASETAT DAN PEMISAHAN SENYAWA TERPENOID EKSTRAK N-HEKSAN DAUN KAEMBU-EMBU (BLUMEA BALSAMIFERA L) MENGGUNAKAN KROMATOGRAFI KOLOM GRAVITASI
DOI:
https://doi.org/10.31004/jrpp.v8i3.48835Keywords:
Fitokimia, Blumea Balsamifera, Spektrofotometri Uv-VisAbstract
Kaembu-embu (Blumea balsamifera) adalah sala satu jenis tanaman perdu yang terdapat dihutan rakyat pulau Muna, Sulawesi Tenggara yang memiliki banyak kelebihan yakni dapat digunakan sebagai salah satu obat dalam menangkal antibakteri pada tubuh manusia. Penggunaannya sebagai obat berkaitan dengan kandungan senyawa kimia atau metabolit aktif yang terdapat dalam tumbuhan tersebut. Tujuan penelitian ini yakni (a) mengidentifikasi kandungan senyawa metabolit sekunder (b) mengetahui hasil pemisahan senyawa terpenoid daun kaembu-embu (Blumea balsamifera) (c) memisahkan senyawa golongan terpenoid (minyak atsiri) yang terdapat pada fraksi n-heksan daun tumbuhan kaembu-embu (Blumea balsamifera). Metode yang digunakan pada penelitian ini yakni metode maserasi,fitokimia, kromatografi kolom, Kromatografi Lapis Tipis dan Spektrofotometri UV-Vis. Hasil penelitian menunjukan bahwa pada uji fitokimia daun kaembu-embu terdapat senyawa Alkanoid, Flavonoid dan terpenoid (b) Hasil pemisahan senyawa yang terdapat pada fraksi n-heksan daun kaembu-embu (Blumea Balsamifera) secara visual terdapat 9 jenis senyawa (c) Fraksi n-heksan dengan kromatografi kolom menghasilkan 104 botol vial, dan hasil KLT menunjukkan ada 12 kelompok fraksi. Senyawa golongan terpenoid pada fraksi n-heksan daun kaembu-embu (Blumea Balsamifera) dimungkinkan terkonsentrasi pada fraksi KH-6, yang merupakan kelompok hasil kromatografi kolom dengan nomor botol vial H25-H31 dengan nilai Rf 0,88References
Achmad, S.A. 1986. Kimia Organik Bahan Alam. Jakarta: Karnunika
Andi Darmawansyah . 2022. Pemisahan Senyawa Terpenoid Ekstrak n-heksan Daun Kaembu-embu (Blumea balsamifera (L).DC) Menggunakan Kromatografi Kolom Gravitasi. Universitas Halu Oleo. Kendari.
Asni, Apriani, Musdalifah .2018. skrining fitokimia dan uji aktivitas antioksidan ekstrak Daun Kaembu-embu (Blumea balsamifera (L).DC) dengam menggunakan metode DPPH. Universitas Halu Oleo. Kendari
Ergina, Sitti Nuryanti & Indarini Dwi Pursitasari. 2014. Uji Kualitatif Senyawa Metabolit Sekunder pada Daun Palado (Agava angustifolia) yang Diekstraksi dengan Pelarut Air dan Etanol. Jurnal Akademika Kimia Volume 3, No. 3.
Lenny, S. 2006. Senyawa Terpenoida dan Steroida. Medan: USU Repository.
Lukmayani, Y., Suganda, A.G., dan Sukandar, E.Y. 2013. Identifikasi Senyawa Seskuiterpen dan Flavonoid Daun Sembung (Blumea balsamifera (L.) DC.). Jurnal Bahan Alam Indonesia, 8(4).
Moelyono, M.W. 1996. Panduan Penelitian Analisis Fitokimia. Universitas Padjajaran, Bandung. Sujarwo W, Keim AP, Savo V, Guarrera PM, Caneva G. 2015. Studi etnobotani tentang halah: Minuman herbal tradisional dari Bali (Indonesia). J Etnofarmasi 34-48. 169.
Saifudin, A. 2014. Senyawa Alam Metabolit Sekunder. Yogyakarta: Deepublish
Sari, N.M., Kusuma, I.W., Kuspradini, H., Fitriah, N.I. 2021. “Aktivitas Antioksidan, Kandungan Total Fenolik Dan Kandungan Total Flavonoid Pada Beberapa Tumbuhan Berkasiat Obat Di Kalimantan Timur, Indonesia”. Universitas Mulawarman.
Sartono R. Perawatan Tubuh Dan Pengobatan Tradisional. Dahara Prize. 1997
Son H.N, Chi DTL, Kingsbury A. 2019. Pengetahuan adat dan perubahan iklim adaptasi etnis minoritas di pegunungan wilayah Vietnam: Sebuah studi kasus orang Yao di Provinsi Bac Kan. Sistem Pertanian 176: 1-9. DOI: 10.1016/j.agsy.2019.102683 Mursito, B. 2002. Ramuan Tradisional untuk Pengobatan Jantung. Penerbit Swadaya. Jakarta.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Asni Asni , Wa Ode Fatima, Wa Ode Nur Asmi. T, Wa Ode Findi Asnalda Y, Elna Sari, Sarniati Sarniati

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.




