INSTRUMEN PEMBIAYAAN PERBANKAN SYARIAH DALAM BENTUK SERVICE FINANCE MELIPUTI AKAD PEMBIAYAAN IJARAH, IJARAH MUNTAHIYAH BI TAMLIK KONSEP TEORI DAN PENERAPANNYA PADA BANK SYARIAH

Authors

  • Muhammad Nur Iqbal STAI Syekh H. Abdul Halim Hasan Al Ishlahiyah Binjai
  • Mhd Yadi Harahap UIN Sumatera Utara Medan

DOI:

https://doi.org/10.31004/jrpp.v7i4.40283

Keywords:

Service Finance, Ijarah, Ijarah Muntahiyah Bi Tamlik, Perbankan Syariah, Pembiayaan Syariah, Konsep dan Penerapan.

Abstract

Tujuan dari penulisan ini adalah untuk mengetahui bagamiana tinjauan umum tentang akad Ijarah,untuk mengetahui tinjauan umum akad Ijarah Muntahiy bi Al-Tamlik (IMBT) dan untuk mengetahui bagaimana penerapan akad Ijarah dan Ijarah Muntahiy bi Al-Tamlik (IMBT) dalam perbankan syariah. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah peneltiian kepustakaan yang menelaah sejumlah buku-buku, dan karya ilmiah serta membuka web-web, ataupun mengkaji teori dan konsep yang membahas tentang akad Ijarah dan penerpannya dalam system perbankan Islam, Sekiranya dengan menggunakan metode dan teknik pengumpulan data tersebut, kiranya dapat terkumpul seluruh data yang dibutuhkan untuk mendukung penulisan jurnal ini, dapat pula menemukan suatu kesimpulan yang objektif. Akad Ijarah Muntahiya Bit Tamlik (IMBT) adalah akad baru yang menyatukan dua akad di satu transaksi yaitu akad sewa (Ijarah) dengan pilihan jual beli atau hibah pada akhir masa sewa. Ijarah Muntahiya Bit Tamlik ini memiliki sifat tidak mengikat. Berdasarkan fatwa DSN-MUI No. 27/DSN/MUI/III/2002 tentang Al-Ijarah Al-Muntahiya Bi Al-Tamlik, yang berarti sewa beli (Al-Ijarah Muntahiya Bi Al-Tamlik/IMBT), adalah perjanjian sewa menyewa yang diikuti pilihan pengalihan kepemilikan atas barang sewa pada penyewa ketika berakhir kontrak masa sewa. Ijarah Muntahiyah Bit Tamlik adalah perjanjian sewa menyewa yang dapat diakhiri pengalihan kepemilikan barang dari pemilik barang (pemilik/owner) kepada penyewa (nasabah) setelah masa sewa berakhir pihak pemilik barang dan penyewa harus melakukan akad apabila pihak penyewa ingin memiliki barang tersebut. Prinsip kesepakatan ini memberikan banyak profit bagi pihak bank maupun pihak nasabah. Keuntungan yang didapat nasabah yaitu mendapatkan barang yang dibutuhkan sedangkan bagi bank dapat mempercepat perputaran dana bank. Penerapan IMBT pada bank syariah dapat berbentuk pembiayaan investasi, pembiayaan item-item modal dan pembiayaan untuk konsumen.

References

Ahmad, Kitab Musnad sepuluh sahabat yang dijamin masuk surga, No. Hadis : 1460, dalam Lidwa Pusaka i-Software - Kitab 9 Imam Hadis

Al-Hasun F.b,. Al-Ijarah Al-Muntahiya Bi Al-Tamlik Fi Al-Fiqh Al-Islam. Maktabah Misyikah Al-Islamiyyah., 2005.

al-Mishry, Rafiq Yunus. Ushul al-Iqtishad al-Islamy. Cetakan ke-3, Damaskus: Dar al-Qalam, 1999.

Downloads

Published

2024-12-25

How to Cite

Iqbal, M. . N., & Harahap, M. Y. (2024). INSTRUMEN PEMBIAYAAN PERBANKAN SYARIAH DALAM BENTUK SERVICE FINANCE MELIPUTI AKAD PEMBIAYAAN IJARAH, IJARAH MUNTAHIYAH BI TAMLIK KONSEP TEORI DAN PENERAPANNYA PADA BANK SYARIAH. Jurnal Review Pendidikan Dan Pengajaran, 7(4), 18518–18527. https://doi.org/10.31004/jrpp.v7i4.40283

Similar Articles

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 > >> 

You may also start an advanced similarity search for this article.