KUALITAS PENGAWETAN BAMBU PERING DAN BAMBU PETUNG HITAM DENGAN METODE ASAP CAIR DAN PEREBUSAN BORAKS SEBAGAI BAHAN BAKU KONSTRUKSI PENGGANTI KAYU
DOI:
https://doi.org/10.31004/jrpp.v7i4.39661Keywords:
Pengawetan Bambu, Boraks, Asap CairAbstract
Bambu merupakan salah satu Hasil Hutan Bukan Kayu (HHBK) yang mempunyai nilai manfaat yang besar namun masih mengalami permasalahan dengan umur bambu yang sangat pendek dibandingkan dengan kayu, karena keawetan bambu masih tergolong rendah. Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan kualitas pengawetan bambu pering dan bambu petung hitam sebagai bahan baku konstruksi pengganti kayu dengan metode pengawetan asap cair dan perebusan boraks. Tahapan penelitian dimulai dari penyiapan 2 jenis bambu (pembersihan dan pemotongan), penyiapan bahan pengawet bambu (larutan garam-asap cair dan boraks), pengujian mutu bambu tahan lama (uji retensi). Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa mutu pengawetan bambu Pering menggunakan bahan pengawet asap cair lebih baik dibandingkan dengan bambu Betung Hitam yaitu secara keseluruhan memenuhi standar SNI 01-5010-1-1999 untuk digunakan dalam konstruksi.References
Arsad, E. (2015). Teknologi Pengolahan dan Manfaat Bambu. Jurnal Riset Industri Hasil Hutan. 7(1), 45-52.
Dhewanto, S. A. (2018). Penerapan Teknopreneurship Pada Proses Pengawetan Bambu Untuk Sektor Kecil Menengah. TEKNOIN, 24(1), 276283.
Febrianto, F., Gumilang, A., Maulana, S., Busyra, I., & Purwaningsih, A. (2014). Keawetan Alami Lima Jenis Bambu terhadap Serangan Rayap dan Bubuk Kayu Kering (Natural Durability of Five Bamboo Species Against Termites and Powder Post Beetle). In J. Ilmu Teknol. Kayu Tropis (Vol. 12, Issue 2).
Hamzah, N., Pujirahayu, N., & Tama, S. R. (2016). Pemanfaatan Boraks Untuk Pengawetan Bambu Betung (Dendrocalamus Asper Backer) Terhadap Serangan Rayap Tanah (Captotermes Curvignathus). Ecogreen Jurnal, (Vol. 2, Issue 2).
Handoko, E. B, Maurina, A., Prastyatama, W., Gustin, R., Sudira, B., & Priscila J. 2015. Peningkatan Durabilitas Bambu Sebagai Komponen Konstruksi Melalui Desain Bangunan Dan Preservasi Material. Research Report Engineering Science.
Jefriansyah, O., Tri Wulandari, F., & Mahakam Lesmono Aji, I. (2018). Pengawetan Bambu Tali (Gigantochloa Apuskurz) Dengan Menggunakan Metode Boucherie (Preservation of Tali Bamboo (Gigantochloa apus Kurz) Using Boucherie Method).
Nou, B. (2021). Laporan Kajian Terhadap Variasi Metode Pengawetan Bambu Di Turetogo Kabupaten Ngada.
Prasetyo, H., Nurrochmat, D. R., & Sundawati, L. (2019). Feasibility Study of Community-Based Bamboo Preservation. Jurnal Pengelolaan Sumberdaya Alam Dan Lingkungan (Journal of Natural Resources and Environmental Management), 9(1), 200–209. https://doi.org/10.29244/jpsl.9.1.200-209
Prastyo, S. (2009). Identifikasi Potensi dan Pemasaran Produk Dari Hutan Rakyat Bambu (Studi Kasus: Desa Pertumbukan Kecamatan Wampu Kabupaten Langkat) (Doctoral Dissertation, Universitas Sumatera Utara).
Putri, R. L., Rochmawati, L., Nandika, D., & Darmawan, I. W. (2020). Pengawetan Bambu dengan Metode Boucherie. Jurnal Ilmu Pertanian Indonesia, 25(4), 618–626. https://doi.org/10.18343/jipi.25.4.618
Ramli, M., & Zuraidah, S. (2009). Harga Pokok Produksi Dan Titik Impas Pengolahan Ikan Kayu. Ilmu Perairan (Aquatic Science) 7.2: 38-47.
Rini, D. S. (2018). Sifat Fisika Bambu Petung (Dendrocalamus Asper (Schult. F.) Backer Ex Heyne) Dari Khdtk (Kawasan Hutan Dengan Tujuan Khusus) Senaru Berdasarkan Posisi Aksial. Jurnal Belantara, 1(2). https://doi.org/10.29303/jbl.v1i2.83
Setyawati, S., Morisco, M., & Prayitno, T. P. T. (2009). Pengaruh Ekstrak Tembakau Terhadap Sifat Dan Perilaku Mekanik Laminasi Bambu Petung. In Civil Engineering Forum Teknik Sipil (Vol. 19, No. 1, pp. pp-1021).
Sujarwanta, A., & Zen, S. (2020). Identifikasi Jenis Dan Potensi Bambu (Bambusa Sp.) Sebagai Senyawa Antimalaria. BIOEDUKASI (Jurnal Pendidikan Biologi), 11(2) 131-151.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 Pamona S.Sinaga
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.