EXPLORING WOMEN'S EMPOWERMENT IN THE 2020 FILM 'ENOLA HOLMES': A FEMINIST ANALYSIS
DOI:
https://doi.org/10.31004/jrpp.v7i3.29624Keywords:
Enola Holmes, Pemberdayaan Perempuan, Analisis Feminis, SemiotikaAbstract
Film ini berlatar di Inggris zaman Victoria, dan karakter utamanya, Enola Holmes, adalah adik perempuan dari detektif hebat Sherlock Holmes. Dalam film tersebut, Enola Holmes menantang norma-norma patriarki dengan menunjukkan keterampilan luar biasa dan kemandirian yang bahkan melebihi ekspektasi yang umumnya dibebankan pada perempuan pada saat itu. Selain itu, film ``Enola Holmes'' menggambarkan hubungan ibu-anak yang kuat, dan ibu Enola Holmes, Eudoria Holmes, juga seorang wanita yang cerdas dan berani. Eudria Holmes menjadi inspirasi dan teladan bagi Enola dalam memperjuangkan kebebasan dan pemberdayaan perempuan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui tentang Pemberdayaan Perempuan dalam Film ‘Enola Holmes’. Jenis penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan analisis semiotika John Fisk. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan pemahaman yang lebih baik tentang bagaimana film 'Enola Holmes tahun 2020 menggambarkan pemberdayaan perempuan dan bagaimana hal tersebut dapat memberikan inspirasi dan pengaruh positif bagi penontonnya.References
Cobley, P., & Schulz, P. J. (Eds.). (2013). Theories and models of communication (Vol. 1). Walter de Gruyter.
Chandler, D. (2007). Semiotics the Basics, Second Edition - 69249454-chandler-semiotics.pdf. 29–30. https://doi.org/10.1016/S0378-2166(02)00176-5
Güven, M. (2022). By Arcadia. The Status of Women in 18th Century English Society in https://www.byarcadia.org/post/the-status-of-women-in-18th-century-english-society
Heikes, D. K. (2012). The virtue of feminist rationality. The Virtue of Feminist Rationality, 1-224.
Jackso, S., & Jones, J. (2009). Pengantar Teori-Teori Feminis Kontemporer. Yogyakarta: Jalasutra.
Joffe, L. F., & Neil, S. (Eds.). (2013). Gender, religion, and family law: theorizing conflicts between women's rights and cultural traditions. UPNE.
Prasetya, A. B. (2019). Analisis semiotika film dan komunikasi. Malang: Intrans Publishing.
Rahardi, R. K. (2005). Pragmatik: kesantunan imperatif bahasa Indonesia. Erlangga.
Sarah, R. (2022). Representasi Feminisme pada Karakter Enola Holmes dalam Film The Enola Holmes: Analisis Semiotika John Fiske. Universitas Sunan Gunung Jati.
Silalahi, V. Y. (2018). A Semiotics Analysis in Tour and Travel Advertisement in The Jakarta Post (Doctoral dissertation, Pendidikan Bahasa Inggris).
Sobur, Alex. "Semiotika Komunikasi (cetakan kelima)." Bandung: PT. Remaja Rosdakarya (2013).
Tong, R. P. (2000). Feminist Thought: pengantar paling komprehensif kepada arus utama pemikiran feminis
Vera, N. (2014). Semiotika dalam riset komunikasi (R. Sikumbang. Semarang: Ghalia.
Wijaya, I. Y., & Loviona, L. P. (2021). Kapitalisme, Patriarki dan Globalisasi: Menuju Langgengnya Kekerasan Berbasis Gender Online. Jurnal Wanita dan Keluarga, 2(1), 52-64.
Yustiana, M., & Junaedi, A. (2019). Representasi Feminisme dalam Film Marlina si Pembunuh dalam Empat Babak (Analisis Semiotika Roland Barthes). Koneksi, 3(1), 118-125.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 Ika Aulia Haerani, Nirwan Nirwan, Arif Hidayat
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.