PENGASUHAN POSITIF KELUARGA MANDAILING DESA AEK SIPOGAS SIPABANGUN DALAM MENGEMBANGKAN SOSIAL EMOSIONAL ANAK USIA DINI

Abstract

Pengasuhan positif akan berkonsekuensi pada perkembangan positif. Pengasuhan positif yang diterapkan oleh setiap orang tua akan membawa dampak nyata pada anak dalam kematangan perkembangan di masa depan. Salah satu perkembangan yang potensial untuk diberikan stimulus adalah sosial emosional anak. Lingkungan terdekat anak yang diharapkan mampu memberikan stimulus yang baik adalah keluarga. Setiap keluarga memiliki budaya pengasuhan dan konsep pengasuhan yang diyakini kebenarannya, begitu juga dengan keluarga mandailing. Tujuan penelitian ini untuk melihat lajur perkembangan sosial emosional anak usia dini dengan pengasuhan positif yang diberikan oleh keluarga Mandailing Desa Aek Sipogas Sipabangun. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan teknik pengumpulan data yaitu observasi partisipatif, dan wawancara mendalam. Hasil penelitian ini menyatakan bahwa pengasuhan yang diterapkan orang tua merupakan pengasuhan demokratis yang menekankan prinsip kasih sayang atau yang disebut dengan holong, menerapkan konsep lima R (Rab, Ringgas, Rim, Ra dan Ro), membangun kemandirian anak, memberikan teladan kepada anak, dan memberikan rasa percaya kepada anak. Pengasuhan positif yang ditanamkan mampu mengembangkan sosial emosional anak dalam hal memperlihatkan kemampuan diri untuk menyesuaikan dengan keadaan lingkungan, memperlihatkan kehati-hatian kepada orang yang belum dikenal atau baru dikenal, mampu mengendalikan perasaan secara wajar dan bersikap toleran kepada orang lain.