Komponen Kurikulum, Model Pengembangan Kurikulum
DOI:
https://doi.org/10.31004/jpdk.v4i6.9665Abstract
Pendidikan dan kurikulum secara tak terpisahkan saling berhubungan. Kurikulum adalah salah satu unsur pendidikan yang paling penting. Kurikulum juga harus mengakomodasi permintaan dan persyaratan masyarakat. Kurikulum harus dibuat agar sebuah lembaga pendidikan berfungsi, namun hal itu tidak dapat dilakukan tanpa pedoman atau pengawasan. Kurikulum hendaknya dibuat dengan mempertimbangkan bagian komponen yang ada dan metode pengembangannya. Tujuan, isi, strategi, dan evaluasi adalah unsur dari kurikulum yang menjadi perhatian. Hilda taba, ralp tyler, dan akar rumput adalah beberapa model pengembangan kurikulum. Data yang didapatkan melalui informasi dari buku, jurnal, dan artikel tentang komponen dan model yang digunakan dalam pengembangan kurikulum, penelitian menggunakan metodologi riset perpustakaan atau perpustakaanDownloads
Published
2022-12-07
How to Cite
Rahayu, W. I. ., Najiah, M. ., & Nulhakim, L. . (2022). Komponen Kurikulum, Model Pengembangan Kurikulum. Jurnal Pendidikan Dan Konseling (JPDK), 4(6), 9056–9062. https://doi.org/10.31004/jpdk.v4i6.9665
Issue
Section
Articles
License
Copyright (c) 2022 Widia Indah Rahayu, Maratun Najiah, Lukman Nulhakim
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License that allows others to share the work with an acknowledgement of the works authorship and initial publication in this journal. Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journals published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal. Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).