Literature Review Article : Faktor Hubungan Status Gizi Pada Penderita Tuberkulosis
DOI:
https://doi.org/10.31004/jpdk.v4i6.10189Abstract
Indonesia berada pada posisi ke 3 beban TB tertinggi di dunia dengan jumlah kasus TB sebanyak 842000, di bawah India dan China. (WHO, 2019). Karena Infeksi Mycobacterium tuberculosis yang dipengaruhi oleh faktor eksogen dan endogen. Infeksi Tuberculosis mengakibatkan penurunan asupan dan malabsorpsi nutrien serta perubahan metabolisme tubuh sehingga terjadi proses penurunan massa otot dan lemak (wasting) sebagai manifestasi malnutrisi energi protein. Hubungan antara infeksi Tuberculosis dengan status gizi sangat erat, maka dilakukan penelusuran data mengenai status gizi dan Tuberculosis. Metode yang digunakan yaitu dengan penelusuran data base elektronik dari google scholar dan pubmed. Hasil yang didapat yaitu terdapat hubungan status gizi dan Tuberculosis bahwa Infeksi tuberkulosis menyebabkan peningkatan kebutuhan energi serta perubahan metabolisme yang dapat memperburuk status nutrisi sehingga akhirnya terjadi malnutrisi. Oleh karena itu, Dukungan nutrisi adalah bagian dari terapi untuk kesembuhan pasien.Downloads
Published
2022-12-13
How to Cite
Roswati, R. ., Ruhdiana, T. ., Satrio, S., & Arfania, M. . (2022). Literature Review Article : Faktor Hubungan Status Gizi Pada Penderita Tuberkulosis. Jurnal Pendidikan Dan Konseling (JPDK), 4(6), 11050–11056. https://doi.org/10.31004/jpdk.v4i6.10189
Issue
Section
Articles
License
Copyright (c) 2022 Rizkya Roswati, Tita Ruhdiana, Satrio, Maya Arfania
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License that allows others to share the work with an acknowledgement of the works authorship and initial publication in this journal. Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journals published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal. Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).