PSIKOEDUKASI PENGENDALIAN EMOSI PADA ANAK KELAS 5 SDN 14 TANJUNG BATU
DOI:
https://doi.org/10.31004/cdj.v6i3.46439Keywords:
Psikoedukasi, Pengendalian emosi, Sdn 14 Tanjung batuAbstract
Setiap anak pada tahap perkembangan memiliki keunikan, bisa saja terkadang sangat mengejutkan. Bermunculan keunikan tersebut bisa saja menjadi kesulitan tersendiri oleh orang dewasa (orang tua) apabila tidak dimengerti dan terkesan sangat menyusahkan, metode yang digunakan didalam pengabdian masyarakat ini yaitu observasi, permainan dan diskusi, hasil kegiatan pengabdian Masyarakat didapatkan hasil bahwa siswa menjadi lebih berani dalam mengungkapkan pengalaman atau pendapat mereka, serta meningkatkan kreativitas siswa. Psikoedukasi ini memberikan anak-anak gambaran terkait pentingnya mengenali emosi sendiri maupun orang lain dan tidak takut dalam mengekspresikannya di kehidupan sehari-hari. dapat disimpulkan bahwa anak-anak memiliki kemampuan yang baik untuk belajar mengelola emosinya melalui pendekatan yang interaktif dan menyenangkan.References
Bandura, A. (1977). Social Learning Theory. Englewood Cliffs, NJ: Prentice Hall. Bowlby, J. (1969). Attachment and Loss: Volume I. Attachment. New York: Basic Books.
Ekman, P. (1972). Universals and Cultural Differences in Facial Expressions of Emotion. In
J. Cole (Ed.), Nebraska Symposium on Motivation (pp. 207-283). Lincoln: University Erikson, E. H. (1950). Childhood and Society. New York: W.W. Norton & Company.
Gross, J. J. (1998). The Emerging Field of Emotion Regulation: An Integrative Review.
Review of General Psychology, 2(3), 271-299.
Piaget, J. (1936). The Origins of Intelligence in Children. New York: International Universities Press.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Desy Arisandy, Desi Meria

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.










