TAMAN BAHAGIA UNTUK MEMBANGUN KARAKTER ANAK DI KELURAHAN ULU GEDONG

Authors

  • Anggi Setiawan Universitas Jambi
  • Hera Wahyuni Universitas Jambi
  • Indah Setyorini Universitas Jambi

DOI:

https://doi.org/10.31004/cdj.v3i2.4621

Keywords:

Permainan Tradisional, Psikoedukasi, Anak, Karakter

Abstract

Pendidikan di Indonesia terlalu terpusat kepada peningkatan kapasitas intelligent quotient sehingga melupakan pentingnya aspek emotional quotient dan spiritual quotient. Krisis karakter menjadi permasalahan yang memberi dampak buruk ke berbagai lini kehidupan. Pembangunan karakter sebaiknya dilakukan sejak anak-anak sehingga akan menjadi kebiasaan yang baik. Namun, tidak jarang orang tua salah dalam mendidik. Sebagian orang tua lebih memilih memberikan anaknya gawai supaya anaknya tidak menangis daripada dengan cara lain. Pendidikan formal juga tidak bisa dijadikan satu-satunya cara untuk mengatasi masakah karakter. Pembentukan karakter tidak hanya tugas orang tua dan pendidikan formal, melainkan masyarakat. Maka dari itu, permainan tradisional yang merupakan bagian dari kearifan lokal menjadi media yang cocok untuk membangun karakter anak. Dengan memadukan antara permainan tradisional, belajar, dan psikoedukasi yang diintegrasikan menjadi Taman Bahagia, maka proses membangun karakter anak akan menjadi lebih mudah dan menyenangkan. Kegiatan ini menggunakan metode Participatory Action Research (PAR) dengan mitra Karang Taruna Ulu Gedong. Ada pun sasaran program dalam kegiatan ini adalah anak-anak berusia 6-12 tahun. Hasilnya, secara bertahap anak-anak memiliki nilai karakter yang lebih baik daripada sebelumnya. Misalnya, gaya bicara terhadap orang yang lebih tua menjadi lebih sopan.

References

Akbar, N. A., & Mulyaningsih, H. D. (2018). Pengaruh Emotional Quotient Terhadap Entrepreneur's Performance (Studi Pada Anggota Komunitas Social Entrepreneur The Local Enablers Jatinangor). Eproceedings Of Management, 5(3).

Andriani, T. (2012). Permainan Tradisional Dalam Membentuk Karakter Anak Usia Dini. Sosial Budaya, 9(1), 121-136.

Astawa, I. N. T. (2017). Memahami Peran Masyarakat Dan Pemerintah Dalam Kemajuan Mutu Pendidikan Di Indonesia. Jurnal Penjaminan Mutu, 3(2), 197-205.

Daud, F. (2020). Pengaruh Kecerdasan Emosional (EQ) Dan Motivasi Belajar Terhadap Hasil Belajar Biologi Siswa SMA 3 Negeri Kota Palopo. JIP Jurnal Ilmu Pendidikan, 1(2), 1-15.

Haryani, S., Muntamah, U., & Astuti, A. P. (2020). Efektifitas Terapi Psikoedukasi Terhadap Peningkatan Tumbuh Kembang Anak. (Jkg) Jurnal Keperawatan Global, 5(1), 31-36.

Hendayani, M. (2019). Problematika Pengembangan Karakter Peserta Didik Di Era 4.0. Jurnal Penelitian Pendidikan Islam, 7(2), 183.

Kartika, P. (2015). Optimalisasi Peran Masyarakat Dalam Pemberdayaan Masyarakat Melalui Pendidikan Luar Sekolah. Empowermant: Jurnal Ilmiah Program Studi Pendidikan Luar Sekolah, 4(1), 50-57.

Nur, H. (2013). Membangun Karakter Anak Melalui Permainan Anak Tradisional. Jurnal Pendidikan Karakter, (1).

Suyanto, S. (2012). Pendidikan Karakter Untuk Anak Usia Dini. Jurnal Pendidikan Anak, 1(1).

Downloads

Published

2022-06-15

How to Cite

Setiawan, A., Wahyuni, H. ., & Setyorini, I. . (2022). TAMAN BAHAGIA UNTUK MEMBANGUN KARAKTER ANAK DI KELURAHAN ULU GEDONG. Community Development Journal : Jurnal Pengabdian Masyarakat, 3(2), 751–755. https://doi.org/10.31004/cdj.v3i2.4621

Similar Articles

<< < 84 85 86 87 88 89 90 91 92 > >> 

You may also start an advanced similarity search for this article.