EDUKASI KB SEBAGAI LANGKAH PENCEGAHAN STUNTING DAN PENINGKATAN KUALITAS KELUARGA

Authors

  • Reni Saswita STIKES Mitra Adiguna
  • Nurbaity Nurbaity STIKES Mitra Adiguna
  • Noviani Elsira STIKES Mitra Adiguna

DOI:

https://doi.org/10.31004/cdj.v6i1.42255

Keywords:

Keluarga Berencana, Stunting, Edukasi, Kualitas Keluarga, Perencanaan Keluarga

Abstract

Stunting merupakan salah satu masalah kesehatan masyarakat yang serius di Indonesia, dengan prevalensi balita stunting mencapai 21,6% berdasarkan data Riskesdas 2023. Kondisi ini berdampak pada pertumbuhan fisik, perkembangan kognitif, serta kualitas hidup anak di masa depan. Salah satu cara yang efektif untuk menurunkan angka stunting adalah melalui program Keluarga Berencana (KB), yang membantu mengatur jarak kelahiran dan meningkatkan kapasitas keluarga dalam memenuhi kebutuhan gizi dan kesehatan anak. Kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat mengenai pentingnya KB sebagai langkah pencegahan stunting dan peningkatan kualitas hidup keluarga. Metode yang digunakan adalah pendekatan partisipatif melalui penyuluhan, diskusi kelompok, dan simulasi praktis. Edukasi dilakukan kepada pasangan usia subur (PUS) dan kader kesehatan di Kelurahan Lebung Gajah Palembang. Hasil kegiatan menunjukkan peningkatan pemahaman masyarakat secara signifikan, dengan rata-rata peningkatan sebesar 29% pada berbagai aspek pengetahuan terkait KB dan stunting. Peningkatan tertinggi terlihat pada pemahaman dampak jarak kelahiran terhadap gizi anak dan peran suami dalam mendukung KB, masing-masing sebesar 32%. Temuan ini menunjukkan bahwa pendekatan edukasi yang interaktif dan berbasis komunitas efektif dalam meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap perencanaan keluarga. Program ini berkontribusi pada upaya penurunan prevalensi stunting dan peningkatan kualitas hidup keluarga di Indonesia.

References

Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN). (2023). Panduan Keluarga Berencana dan Pencegahan Stunting. Jakarta: BKKBN.

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. (2023). Laporan Status Gizi Indonesia 2023. Jakarta: Kementerian Kesehatan RI.

World Health Organization (WHO). (2023). Family Planning/Contraception and Stunting Prevention. Geneva: WHO. Retrieved from https://www.who.int.

Lancet Global Health. (2023). The Impact of Birth Spacing on Childhood Nutrition and Stunting. Lancet Global Health, 11(3), 234-245. https://doi.org/[doi-link].

Family Planning Perspectives. (2023). Interactive Methods in Family Planning Education: A Comparative Study. Family Planning Perspectives, 52(4), 120-135. https://doi.org/[doi-link].

International Journal of Family Studies. (2023). The Role of Spousal Support in Family Planning Success. International Journal of Family Studies, 45(2), 89-102. https://doi.org/[doi-link].

UNICEF Indonesia. (2023). Stunting Reduction Strategies in Indonesia. Jakarta: UNICEF Indonesia. Retrieved from https://www.unicef.org/indonesia.

United Nations Population Fund (UNFPA). (2023). Contraceptive Use and Maternal-Child Health Outcomes. New York: UNFPA. Retrieved from https://www.unfpa.org.

National Institute of Health (NIH). (2022). Birth Intervals and Child Health: A Systematic Review. Bethesda: NIH. https://doi.org/[doi-link].

Indonesian Ministry of National Development Planning (Bappenas). (2023). Strategi Nasional Percepatan Penurunan Stunting 2023. Jakarta: Bappenas.

Downloads

Published

2025-01-28

How to Cite

Saswita, R., Nurbaity, N., & Elsira, N. (2025). EDUKASI KB SEBAGAI LANGKAH PENCEGAHAN STUNTING DAN PENINGKATAN KUALITAS KELUARGA. Community Development Journal : Jurnal Pengabdian Masyarakat, 6(1), 1041–1045. https://doi.org/10.31004/cdj.v6i1.42255

Similar Articles

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 > >> 

You may also start an advanced similarity search for this article.