PENANAMAN DAN PEMANFAATAN TANAMAN OBAT KELUARGA (TOGA) DI DESA SUKAMANDI HILIR

Authors

  • Zela Oktavia Farmasi, Universitas Muslim Nusantara AW
  • Siska Novita Sari Farmasi, Universitas Muslim Nusantara AW
  • Ayunda Mayyona Universitas Muslim Nusantara AW
  • Dinda Sasmita Universitas Muslim Nusantara AW
  • Panny Chintya Universitas Muslim Nusantara AW
  • Cut Intan Annisa Puteri Universitas Muslim Nusantara AW

DOI:

https://doi.org/10.31004/cdj.v6i1.42079

Keywords:

KKN, TOGA, Masyarakat

Abstract

Indonesia memiliki keanekaragaman hayati yang sangat berlimpah, dari tanaman-tanaman  tersebut ada beberapa tanaman yang dapat dimanfaatkan sebagai obat yang berpotensi tinggi untuk dibudidayakan, dikembangkan serta dimanfaatkan secara optimal oleh masyarakat. diantara potensi yang bisa dimanfaatkan dari tanaman tersebut yaitu tanaman obat keluarga (TOGA). TOGA merupakan tanaman-tanaman obat yang dibudidayakan dipekarangan rumah sebagai tanaman obat keluarga. Keberadaan TOGA sangat penting, terutama bagi keluarga yang tidak memiliki akses untuk pelayanan kesehatan seperti masyarakat pedesaan. Nama kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah Pemberdayaan Masyarakat “Penanaman Dan Pemanfaatan Tanaman Obat Keluarga (Toga) Di Desa Sukamandi Hilir”. Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk memberikan  edukasi dan cara memanfaatkan tanaman sekitar sebagai TOGA kepada masyarakat Desa Sukamandi Hilir. Pengabdian masyarakat ini melibatkan beberapa orang tokoh masyarakat dan warga. perencanaan dimulai dengan cara melakukan observasi lingkungan  desa, menyiapkan bibit yang akan ditanam, pembersihan lahan TOGA, menentukan waktu  penanaman,  penentuan  sasaran  dan  jenis  TOGA  yang  ditanam serta pelaksanaan yang  meliputi  kegiatan  penanaman,  pemberian  pengetahuan  tentang  aneka  jenis  tanaman  obat-obatan dan khasiatnya, serta praktek pemanfaatan tanaman obat menjadi bahan minuman. Hasil  dari persiapan kegiatan dimana keberhasilan dalam mencapai target untuk perencanaan jumlah tanaman tidak sepenuhnya mencapai target jumlah sasaran awal, hanya sebagian tanaman yang ditemukan bibitnya dengan persentase keberhasilan yaitu (80%). pada tahap pelaksanaan daapat dilakukan dengan lancar dengan dibantu oleh perangkat desa ddan masyarakat. Berarti terdapat peningkatan pengetahuan masyarakat tentang TOGA dan pemanfaatannya

References

Atmojo, M., & Darumurti, A. 2021. Pemberdayaan Masyarakat Melalui Tanaman Obat Keluarga (TOGA). Jurnal Abdimas BSI: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 4(1), 100-109.

Handayani, L. 2024. Penanaman dan Pemanfaatan Tanaman Obat Keluarga (TOGA) di Desa Namu Kabupaten Konawe Selatan. Veompuh Journal, 1(1).

Sari, N., & Andjasmara, T. C. 2023. Penanaman Tanaman Obat Keluarga (TOGA) untuk Mewujudkan Masyarakat Sehat. Jurnal Bina Desa, 5(1), 124-128.

Sari, S. M., & Rasyid, T. A. 2019. Pemanfaatan tanaman obat keluarga (TOGA) pada masyarakat. Dinamisia: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 3.

Wirasisya, D. G. 2018. Peningkatan Kesehatan Masyarakat Melalui Sosialisasi Penggunaan TOGA (Tanaman Obat Keluarga) Di Desa Tembobor. Sarwahita, 15(01), 64-71.

Downloads

Published

2025-01-25

How to Cite

Oktavia, Z., Sari, S. N., Mayyona, A., Sasmita, D., Chintya, P., & Puteri, C. I. A. (2025). PENANAMAN DAN PEMANFAATAN TANAMAN OBAT KELUARGA (TOGA) DI DESA SUKAMANDI HILIR . Community Development Journal : Jurnal Pengabdian Masyarakat, 6(1), 848–852. https://doi.org/10.31004/cdj.v6i1.42079

Similar Articles

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 > >> 

You may also start an advanced similarity search for this article.