PENYULUHAN SWAMEDIKASI OBAT BATUK PADA IBU-IBU RT.18 KELURAHAN TALANG JAMBE

Authors

  • Hairun Niza STIK Siti Khadijah Palembang
  • Dini Afriliza STIK Siti Khadijah Palembang
  • Abu Rachman STIK Siti Khadijah Palembang

DOI:

https://doi.org/10.31004/cdj.v6i1.39734

Keywords:

Batuk, Obat, Swamedikasi

Abstract

Swamedikasi merupakan suatu upaya pengobatan sendiri. Swamedikasi biasanya dilakukan untuk mengatasi keluhan dan penyakit ringan yang dialami banyak orang, seperti demam, nyeri, pusing, batuk, influenza, tukak lambung, cacingan, diare, penyakit kulit, dan lain-lain. Batuk merupakan salah satu penyakit ringan termasuk infeksi saluran pernapasan akut yang pengobatannya sebagian besar dilakukan sendiri (swamedikasi). Pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk memberikan edukasi kepada masyarakat tentang swamedikasi batuk dan pemilihan obat batuk kering serta batuk berdahak. Sehingga masyarakat dapat terhindar dari bahaya efek samping obat atau efek toksik obat, sehingga apabila penggunaan obat yang tepat telah dilakukan oleh masyarakat, maka peningkatan kesehatan masyarakat itu sendiri dapat terwujud. Metode kegiatan yang dilakukan adalah sosialisasi dan pembinaan sikap serta kesadaran masyarakat melalui penyebaran leaflet tentang “Swamedikasi Obat Batuk” kemudian melaksanakan pembinaan dalam bentuk ceramah, dan diskusi. Di akhir sesi penyuluhan dilakukan sesi tanya jawab dan diskusi tentang materi yang dijelaskan. Hasil penyuluhan menunjukkan bahwa pengetahuan masyarakat tentang pengobatan sendiri khususnya tentang obat batuk masih terbatas. Kemudian dilanjutkan dengan sesi tanya jawab di akhir sesi, hasil penyuluhan menunjukkan adanya peningkatan pengetahuan masyarakat tentang pengobatan sendiri obat batuk, jenis-jenis batuk, dan pemilihan pengobatan untuk batuk kering dan batuk berdahak.

References

Anwar, Rosy Gariny, Hidayat, Rini Budianto. (2018). Potensi Kejadian Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) Pada Balita oleh Kondisi Iklim Dan Suspended Paticullate Matter (SPM) di Kota Bandung. Bogor : Institut Pertanian Bogor.

Departemen Kesehatan Republik Indonesia. (2006). Pedoman Penggunaan Obat Bebas dan Obat Bebas Terbatas. Jakarta: Abdul Muchid.

Fitrya ,F., Khakim, M., Putra, A . (2021). Pembinaan Swamedikasi yang Baik dan Benar Pada Masyarakat Melalui Sosialisasi Program “ DAGUSIBU” Di Desa Inderalaya Mulya Kecamatan Inderalaya Utara. Palembang. Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA, 4(1), 123-126.

Lorensia, A., Yudiarso, A., Arrahmah, R. (2018). Evaluasi Pengetahuan dan Persepsi Obat Batuk Swamedikasi oleh Perokok. Surabaya. Jurnal MKMI, 14(4), 395-405.

Sang Gede, P. (2016). Penyakit Berbasis Lingkungan. Bali :Universitas Udayana.

Sesarini,T.W., Yuswar, M.A., Susanti, R. (2019). Ketepatan Swamedikasi Batuk pada Pelajar Sekolah Menengah Atas Non Kesehatan di Kecamatan Pontianak Selatan , Pontianak. Universitas Tanjung Pura Pontianak, 4(1), 3-14.

Menteri Kesehatan.(1993).Kriteria Obat Yang Dapat Diserahkan Tanpa Resep Dokter.Jakarta:Achmad Suyudi.

Menteri Kesehatan. (1990).Obat Wajib Apotek.Jakarta:Adhyatma.From https://moko31.files.wordpress.com/2012/07/15_1990_347-menkes-sk-vii-1990_ok_obat.pdf.

Undang-Undang Republik Indonesia.Kesehatan (1992).Jakarta:Moerdiono.

Yoshida.(2000). Guidelines For The Regulatory Assessment Of Medicinal Products For Use In Self Medication. From https://apps.who.int/iris/bitstream/handle/10665/66154/WHO_EDM_QSM_00.1_eng.pdf.

Downloads

Published

2025-01-15

How to Cite

Niza, H., Afriliza, D., & Rachman, A. (2025). PENYULUHAN SWAMEDIKASI OBAT BATUK PADA IBU-IBU RT.18 KELURAHAN TALANG JAMBE . Community Development Journal : Jurnal Pengabdian Masyarakat, 6(1), 607–610. https://doi.org/10.31004/cdj.v6i1.39734

Similar Articles

You may also start an advanced similarity search for this article.