PENGUATAN KAPASITAS KELOMPOK SADAR WISATA PANTAI AIR MANIS MELALUI PELATIHAN BALAWISTA (LIFEGUARD)

Authors

  • Pasaribu Pasaribu Universitas Negeri Padang
  • Hendri Azwar Universitas Negeri Padang
  • Fauza Afni Universitas Negeri Padang

DOI:

https://doi.org/10.31004/cdj.v5i6.38193

Keywords:

Program Kemitraan Masyarakat, Kelompok Sadar Wisata, Balawista, Lifeguard

Abstract

Salah satu objek wisata unggulan yang teracantum dalam RIPPARDA 2017-2032 Kota Padang yaitu Objek Wisata Pantai Air Manis. Pantai Air Manis merupakan salah satu daya tarik wisata unggulan di Kota Padang yang secara administratif masuk ke wilayah Kelurahan Air Manis, yang berada dalam Kecamatan Padang Selatan, Kota Padang. Topografi kelurahan ini didominasi oleh kawasan pantai dan perbukitan, dengan jumlah penduduk lebih kurang 1700 jiwa. Pada tahun 2019 saja, saat musim liburan, rata-rata jumlah kunjungan wisatawan per hari ke Pantai Air Manis adalah sekitar 11.600 orang dengan kontribusi PAD sebesar Rp 260.000.000.000. Hal ini menunjukkan bahwa Pantai Air Manis sudah melayani wisatawan tanpa adanya pengelolaan berbasis resiko dengan tidak menyediakan petugas keselamatan di kawasan wisata Pantai. Tidak hanya ketidaktersediaan SDM pengelola yang memiliki kemampuan memberikan pertolongan keselamatan kepada pengunjung, pengelola wisata tirta/wisata Pantai Air Manis juga tidak menyediakan alat-alat keselamatan dasar, padahal seluruh standar keselematan ini telah diatur dalam Peraturan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/ Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia Nomor 4 Tahun 2021 Tentang Standar Kegiatan Usaha Pada Penyelenggaraan Perizinan Berusaha Berbasis Risiko Sektor Pariwisata terkait standar usaha wisata pantai berisiko menegah/rendah. Adapun tujuan umum dari  kegiatan PKM (Program Kemitraan Masyarakat) ini adalah untuk akselerasi pengembangan wisata bahari/tirta di Kelurahan Air Manis. Adapun tujuan khusus dari kegiatan ini adalah sebagai berikut: memberikan pelatihan berbasis kompetensi tentang Balawista (Lifeguard); memberikan bantuan peralatan dasar keselamatan pengunjung. Selain itu, masyarakat lokal diharapkan dapat memanfaatkan aktifitas pariwisata bahari di Kelurahan Air Manis yang dikemas menjadi paket wisata sebagai sumber penghasilan pendamping selain bekerja sebagai pedagang agar kualitas hidup masyarakat lokal dapat meningkat. Dari kegiatan ini, diharapkan beberapa luaran yang menjadi target adalah: dibuatnya modul Pelatihan, diperolehnya sertifikat Pelatihan Bagi Mitra, artikel Pada Jurnal Pengabdian Terakreditasi Sinta, Pemberitaan Pada Media Cetak dan Online, Dokumentasi Kegiatan dalam bentuk Video, Poster, dan Rekognisi SKS bagi mahasiswa.

References

Ali MB, Quaddus M, Rabbanee FK, Shanka T. Community Participation and Quality of Life in Nature-Based Tourism: Exploring The Antecedents and Moderators. J Hosp Tour Res. 2022 Mar;46(3):630–61.

Rodríguez-Martínez RE. Community involvement in marine protected areas: The case of Puerto Morelos reef, México. J Environ Manage. 2008 Sep;88(4):1151–60.

Riyanto, Iqbal M, Supriono, Fahmi MRA, Yuliaji ES. The effect of community involvement and perceived impact on residents’ overall well-being: Evidence in Malang marine tourism. Cogent Bus Manag. 2023 Dec 11;10(3):2270800.

Downloads

Published

2024-11-23

How to Cite

Pasaribu, P., Azwar, H. ., & Afni, F. . (2024). PENGUATAN KAPASITAS KELOMPOK SADAR WISATA PANTAI AIR MANIS MELALUI PELATIHAN BALAWISTA (LIFEGUARD). Community Development Journal : Jurnal Pengabdian Masyarakat, 5(6), 11618–11621. https://doi.org/10.31004/cdj.v5i6.38193