LITERASI LAUT PADA SISWA SD INPRES DORMENA UNTUK MEMBENTUK GENERASI YANG BERTANGGUNG JAWAB TERHADAP PEMANFAATAN LAUT
DOI:
https://doi.org/10.31004/cdj.v5i6.37484Keywords:
Literasi Laut, Siswa SD Inpres DormenaAbstract
Kampung Doromena yang berada di Distrik Depapre Kabupaten Sentani, Papua merupakan kampung yang memiliki potensi perairan yang besar apabila dikelola dengan baik. Masyarakat Pesisir Kampung Doromena sebagian besar menggantungkan hidupnya dari hasil laut dengan bermata pencaharian sebagai nelayan. Akan tetapi, beberapa masyarakat masih melakukan destructive fishing yang dapat menyebabkan kerusakan terumbu karang sebagai tempat hidup banyak biota laut serta merusak regenerasi dan rantai makanan dalam eksosistem tersebut. Selain itu, berdasarkan hasil observasi kesadaran masyarakat akan laut masih rendah, hal ini terlihat dari perilaku masyarakat yang masih membuang limbah rumah tangganya langsung ke laut. daerah Depapre juga menjadi area yang sangat sering dikunjungi oleh wisatawan karena lautnya yang indah. Hal ini dapat menjadi ancaman dimana kegiatan pariwisata seperti snorkeling yang kurang bertanggung dapat merusak eksosistem terumbu karang dan eksosistem lamun. Ditambah lagi berdasarkan hasil observasi dan wawancara di sekolah diketahui bahwa literasi laut kurang dilakukan. Hal ini akan berdampak pada kesadaran dan kepedulian generasi muda yang kurang dalam menjaga kelestarian laut di daerahnya. Berdasarkan permasalahan diatas, maka perlu adanya literasi laut pada masyarakat pesisir kampung Doromena sejak usia Sekolah Dasa Tujuan dari kegiatan ini ialah untuk memberikan literasi laut bagi anak-anak Sekolah Dasar. Adanya kegiatan literasi laut ini diharapkan dapat meningkatkan pemahaman anak-anak pesisir tentang pentingnya laut bagi keberlanjutan hidup manusia. Dengan pemahaman tersebut, diharapkan kedepannya generasi Doromena tidak lagi melakukan destructif fishing atau kegiatan pengrusakan laut lainnya. Melalui kesadaran tersebut, masyarakat Doromena ke depannya dapat mengelola dan memanfaatkan laut secara berkelanjutan sehingga sumberdaya laut dapat dimanfaatkan dalam jangka waktu yang lama. Kegiatan pengabdian dapat diselengarakan dengan baik dan lancar sesuai dengan rencana kegiatan yang telah dibuat. Kegiatan ini disambut baik pihak sekolah dan masyarakat setempat dengan jumlah peserta yang hadir mencapai target 93%. Materi dapat disampaikan secara keseluruhan serta pada akhir kegiatan, peserta memiliki penilaian sikap peduli laut pada kategori sedang hingga tinggi dengan persentase sebesar 83%.References
Ahada, N., & Zuhri, A. F. (2020). Menjaga Kelestarian Hutan dan Sikap Cinta Lingkungan Bagi Peserta Didik MI/SD. Jurnal Pendidikan Dan Pengajaran, 3(1), 35–46.
Catalano, A.S., Lyons-White, J., Mills, M., & Knight, A.T. (2019). Learning from published project failures in conservation. Biol Cons 238:108223.
Hilda Ainissyifa. 2014. Pendidikan Karakter Dalam Perspektif Pendidikan Islam. Jurnal Pendidikan Universitas Garut Fakultas Pendidikan Islam dan Keguruan, 08 (01), 1-26.
Hindrasti Nur Eka Kusuma. 2018. Reorientasi Pembelajaran Sains Berbasis Literasi Kelautan. BIOEDUKASI: Jurnal Pendidikan Biologi, 11 (2), 81-86.
Irawan Bony. 2018. Framework Literasi Kelautan Sebagai Acuan Pembelajaran Sains di Negara Maritim. Jurnal Pedagogi Hayati, 2 (1), 9-15.
Kautsari Neri, Rhismanda Agum, Abdillah Didit. 2022. Literasi Laut Untuk Anak-Anak Pesisir Prajak Sebagai Upaya Membentuk Generasi Yang Bertanggung Jawab Terhadap Pemanfaatan Laut. JPML: Jurnal Pengembangan Masyarakat Lokal. 5 (1), 6-13.
Majid, I., Al Muhdar, M. H. I., Rohman, F., & Syamsuri, I. (2016). Konservasi Hutan Mangrove Di Pesisir Pantai Kota Ternate Terintegrasi Dengan Kurikulum Sekolah. Bioedukasi Universitas Khairun, 4(2), 488–496.
Marihot Nasution. 2022. Potensi dan tantangan blue economy dalam mendukung pertumbuhan ekonomi di Indonesia: kajian literatur. Jurnal Budget, 7 (2), 340-363.
OECD. (2013). PISA 2012 Results. OECD.
Stoll-Kleemann, S. (2019). Feasible options for behaviour change toward more effective ocean literacy: a systematic review. Front in Mar Sci, 6, 273
UNESCO. (2017). Education for Sustainable Development Goals. Learning Objectives. Paris: United Nations Educational and Cultural Organization
Utami Fahira Putri, Karnan, Handayani Baiq Sri, & Mahrus, 2021. Identifikasi Kemampuan Literasi Kelautan Siswa Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika, Lombok Tengah. Jurnal Ilmiah Profesi Pendidikan, 6 (1), 81-86.
Visbeck, M. (2018). Ocean science research is key for a sustainable future. Nat. Commun. 9:4. doi: 10.1038/s41467-018-03158-3.
Wati, E. R. (2016). Ragam Media Pembelajaran: Visual, Audio Visual, Komputer, Power Point, Internet, Interactive Video. Jakarta: Kata Pena.
World Bank. 2021. Oceans for Prosperity World Bank. https://openknowledge.worldbank.org/handle/10986/35377
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 Cornelius Tanta

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.