PENINGKATAN NILAI TAMBAH LIMBAH SABUT KELAPA MELALUI PENGOLAHAN MENJADI COCOPEAT DAN COCOFIBER SEBAGAI SUMBER PENGHASILAN TAMBAHAN RUMAH TANGGA PETANI

Authors

  • I Wayan Nampa Universitas Nusa Cendana
  • Siska Elvani Universitas Nusa Cendana
  • I Nyoman Sirma Universitas Nusa Cendana

DOI:

https://doi.org/10.31004/cdj.v5i5.30622

Keywords:

Cocofeat, Cocofiber, Kelapa, Kabupaten Kupang, Limbah, Sabut Kelapa

Abstract

Kelapa merupakan salah satu komoditas unggulan di Kabupaten Kupang, khususnya pada kawasan pesisir selatan. Pemanfaatan hasil produksi perkebunan kelapa saat ini hanya sebagai produksi kelapa masih berfokus pada daging buah untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga dan beberapa produk olahan seperti kopra, minyak kelapa dan VCO. Potensi ekonomi lainnya yang turut diproduksi dari perkebunan kelapa berupa sabut kelapa belum dioftimalkan pemanfaatkannya. Program pengabdian kepada masyarakat dilaksanakan di dua kelompok tani yaitu kelompok tani di Desa Oben Kecamatan Nekamese, dan Kelompok Wanita Tani Kanaan di Desa Manusak, Kecamatan Kupang Timur, Kabupaten Kupang yaitu untuk memanfaatkan limbah sabut kelapa menjadi cocofeat dan cocofiber. Program pengabdian meliputi paparan materi terkait peluang pasar dan pemanfaatan oleh petani terkait produk yang dihasilkan, serta pratik bersama dalam memproduksi/mengolah limbah sabut kelapa menjadi cocofeat dan cocofiber serta memanfaatkannya untuk aneka kerajinan/media tanam tanaman hias. Hasil pelaksanaan pengabdian menunjukkan petani dapat mengembangkan produk kreatif berupa kerajinan yang berbahan baku cocofiber dan juga media tanam cocofeat. Sabut kelapa yang selama ini menjadi limbah dapat diolah menjadi produk yang bernilai guna dan memiliki nilai ekonomi.  Selain itu, petani memiliki pengetahuan baru terkait pemanfaatan limbah serta potensi pasar hasil pengolahan limbah sabut kelapa di wilayah mitra.

References

Ayu, D. P., Putri, E. R., Izza, P. R., & Nurkhamamah, Z. (2021). Pengolahan Limbah Serabut Kelapa Menjadi Media Tanam Cocopeat Dan Cocofiber Di Dusun Pepen. Jurnal Praksis dan Dedikasi Sosial (JPDS), 4(2), Article 2. https://doi.org/10.17977/um032v4i2p92-100

Benu, F. L. (2013). Mengapa Disebut Pertanian Lahan Kering, padahal Aktivitas Budidaya Pertanian Selalu Bersentuhan dengan Ketersediaan Air. In Revisitasi Lahan Kering (pp. 13–16). JP II Publishing House.

Benu, F. L. (2016). Strategi Pengelolaan lahan Kering untuk Ketahanan pangan. In Strategi pengembangan pertanian lahan kering Berkelanjutan dalam Mengatasi Kerawanan Pangan (pp. 19–27). Fakultas Pertanian Universitas Nusa Cendana.

Benu, F. L., & Mudita, I. W. (2013). Revisitasi Lahan Kering “Diskusi Ringan Seputra Lahan Kering dan Pertanian Lahan Kering”: Vol. satu. JP II Publishing House.

BPS Kabupaten Kupang. (2020). Kabupaten Kupang dalam Angka 2019. Badan pusat Statistik Kabupaten Kupang.

Ghatak, S., & Ingersent K. (n.d.). Agriculture and economic development. Retrieved January 12, 2018, from https://www.popline.org/node/415752

Indahyani, T. (2011). Pemanfaatan Limbah Sabut Kelapa pada Perencanaan Interior dan Furniture yang Berdampak pada Pemberdayaan Masyarakat Miskin. Humaniora, 2(1), Article 1. https://doi.org/10.21512/humaniora.v2i1.2941

Indraningsih, K. S. (2018). Strategi Diseminasi Inovasi Pertanian dalam Mendukung Pembangunan Pertanian. Forum penelitian Agro Ekonomi, 35(2), Article 2. https://doi.org/10.21082/fae.v35n2.2017.107-123

Mudita, I. W. (2013a). Apa Sebenarnya Arti Kering dalam Pertanian Lahan KEring, Usahattani Lahan Kering, dan Bencana Kekeringan. In Revisitasi Lahan Kering (pp. 23–27). JP II Publishing House.

Mudita, I. W. (2013b). Apakah Lahan Kering Adalah bencana atau Sebenarnya Justeru Potensi Untuk Dikembangkan. In Revisitasi Lahan Kering (pp. 28–32). JP II Publishing House.

Mudita, I. W. (2013c). Mengapa Petani LahanKering tetap Membudidayakan Tanaman Pangan Tradisional Padahal Tersedia Sejumlah Tanaman Lain yang Lebih prospektif memberikan Keuntungan. In Revisitasi Lahan Kering (pp. 37–40). JP II Publishing House.

Mulyani, A., & Sarwani, M. (2013). Karakteristik dan Potensi Lahan Sub Optimal untuk Pengembangan Pertanian di Indonesia. Jurnal Sumberdaya Lahan, 7(1), Article 1. https://doi.org/10.21082/jsdl.v7n1.2013.%p

Muslim, A. (Desember2007). Pendekatan Partisipatif pada Pemberdayaan Masyarakat. Aplikasia.JumalAplikasillmu-ilmuAgama, VIII(2), 89–103.

Nora, S., Yahya, M., Mariana, M., Herawaty, H., & Ramadhani, E. (2020). Teknik Budidaya Melon Hidroponik dengan Sistem Irigasi Tetes (Drip Irrigation). AGRIUM: Jurnal Ilmu Pertanian, 23(1), Article 1. https://doi.org/10.30596/agrium.v23i1.5654

Rosari, R., & Nuhamara, M. (2022). PKM Inovasi Pembuatan Virgin Coconut Oil (VCO) Di Desa Tolnaku Kecamatan Fatuleu Kabupaten Kupang. Jurnal Pengabdian Masyarakat Desa, 3(1), Article 1.

Suryatni, N. P., Surayasa, M. T., Pangestuti, H. T., Dillak, S. Y. F. G., & Enawati, L. S. (2022). Teknologi Pemanfaatan Limbah Kelapa sebagai Pakan Ternak di Desa Oben Kabupaten Kupang | Jurnal Pemberdayaan Masyarakat Petani. Jurnal Pemberdayaan Masyarkat Petani, 03(01). http://publikasi.undana.ac.id/index.php/jpmp/article/ view/t993

Susilowati, S. H. (2016). Fenomena Penuaan Petani dan Berkurangnya Tenaga Kerja Muda serta Implikasinya bagi Kebijakan Pembangunan Pertanian | Susilowati | Forum penelitian Agro Ekonomi. 34(1). http://dx.doi.org/10.21082/fae.v34n1.2016.35-55

Widayati, R. (2017, May 5). Februari 2017, Sektor Pertanian Serap Banyak Tenaga Kerja. Tempo. https://bisnis.tempo.co/read/872715/februari-2017-sektor-pertanian-serap-banyak-tenaga-kerja

Wiyono, S. (2015). Kajian Regenerasi Petani Pada Keluarga Petani Padi dan Hortikultura November 2015. Koalisi Rakyat Untuk Kedaulatan Pangan. http://images.agri-profocus.nl/upload/2015_KRKP_Laporan_Kajian_Regenerasi_Petani1466659556.pdf

Zulkarnain, M., Subejo, S., & Hartono, S. (2017). Strategi Komunikasi dalam Membangun Kebiasaan Makan Pangan Lokal Percepatan Penganekaragaman dan Konsumsi Pangan di Kabupaten Bengkulu Utara. Jurnal Ilmu Komunikasi, 15(2), 177. https://doi.org/10.31315/jik.v15i2.2164

Downloads

Published

2024-10-08

How to Cite

Nampa, I. W., Elvani, S. ., & Sirma, I. N. . (2024). PENINGKATAN NILAI TAMBAH LIMBAH SABUT KELAPA MELALUI PENGOLAHAN MENJADI COCOPEAT DAN COCOFIBER SEBAGAI SUMBER PENGHASILAN TAMBAHAN RUMAH TANGGA PETANI. Community Development Journal : Jurnal Pengabdian Masyarakat, 5(5), 9604–9610. https://doi.org/10.31004/cdj.v5i5.30622