PENCEGAHAN DIARE DAN KECACINGAN DI SD NEGERI 001 SALO KECAMATAN SALO-KABUPATEN KAMPAR
DOI:
https://doi.org/10.31004/cdj.v5i3.29516Keywords:
Cuci Tangan Pakai Sabun, Diare, KecacinganAbstract
Sekolah merupakan tempat pembelajaran akan tetapi juga dapat menjadi ancaman/permasalahan terhadap penyakit jika kebersihan lingkungan dan penanaman kebersihan diri/personal hygiene pada anak tidak dikelola dengan baik. Data yang diperoleh dari Dinas Kesehatan Kabupaten Kampar tahun 2022 menunjukkan bahwa dari 5 penyakit terbanyak pada anak, yang pertama penyakit diare, ISPA, kecacingan, batuk pilek dan kulit. Selain itu untuk menghindari ancaman dan permasalahan terhadap penyakit yang menyerang anak sekolah adalah bahwa anak sekolah perlu diberikan pembelajaran kesehatan secara mandiri sehingga anak dengan sendirinya dapat belajar tentang kesehatan. Salah satu cara untuk memberikan pembelajaran secara mandiri adalah melalui modul pembelajaran. Dengan melihat permasalahan di atas perlu dilakukan penanaman nilai-nilai perilaku di Sekolah Dasar baik pada siswa dan guru merupakan kebutuhan mutlak yang dapat dilakukan melalui pendekatan program UKS dengan pengenalan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) salah satunya melalui pemberian pengetahuan dan pemahaman tentang pencegahan diare dan kecacingan serta keterampilan Cuci Tangan Pakai Sabun (CTPS). Pelaksanaan CTPS dapat diajarkan oleh guru kepada siswa dan dari siswa ke siswa yang lain melalui program dokter kecil sehingga seluruh siswa terhindar dari penyakit yang dapat dicegah dengan CTPS salah satunya adalah penyakit diare dan kecacingan. Hasil studi pendahuluan masih banyak siswa pada jam istirahat saat mau makan makanan jajanan tidak terlihat mencuci tangan terlebih dahulu, sedangkan kran cuci tangan dan airnya sudah tersedia walaupun jumlahnya belum sesuai dengan jumlah siswa serta belum terlihat adanya hand sanitizer sebagai pengganti kran air untuk cuci tangan. Disamping itu SDN 001 Salo belum adanya program dokter kecil dan siswa belum terpapar dengan materi pencegahan diare dan kecacingan.References
Anwar, Ilham. 2010. Pengembangan Bahan Ajar. Bahan Kuliah Online. Direktori UPI. Bandung. Irwanto (2000)., Ilmu Penyakit Anak Diagnosis dan Penatalaksanaan., Jakarta; Salemba Medika.
Jurusan keperawatan, (2014), Profil Jurusan Keperawatan Poltekkes Kemenkes RI Bandung, untuk kalangan sendiri, tidak di Publikasikan.
Nikka Rizky Kusumadewi (2017). Gambaran Pengetahuan Siswa Tentang Kecacingan Di SD Negeri Garuda-Dadali Kota Bandung. KTI Jurusan Keperawatan Poltekkes Kemenkes Bandung, tidak dipublikasikan.
Notoatmojo. (2007). Pendidikan dan perilaku kesehatan. Jakarta: PT Rineka Cipta.
Silvia Rane, Yusri Danne Jurnalis, Djusmaini Ismail., Hubungan Tingkat Pengetahuan Ibu tentang Diare dengan Kejadian Diare Akut pada balita di Kelurahan Lubuk Buaya Wilayah Kerja Puskesmas Lubuk Buaya Padang tahun 2013., Jurnal Kesehatan Andalas., 2017;6 (2).
Sungkono. (2013). Pengembangan dan pemanfaatan bahan ajar modul dalam proses pembelajaran.
Tersedia dalam https://andridm72.wordpress.com/ilmu/, Diunduh tanggal 2 Februari 2024.
Renjer luis, Josef S.B Tuda dan Angle Sarisi., Kecacingan Usus pada Anak Sekolah Dasar di Tanawangko Kecamatan Tombariri Kabupaten Minahasa., Jurnal e-Biomedik (eBm) Vol 4, nomor 2, Juli – Desember 2016.
Vembriarto, St. 1987. Pengantar Pengajaran Modul. Yogyakarta.
Wijayanti, R., & Purwandari, H. (2006). Dampak penggunaan modul terhadap peningkatan pengetahuan dan keterampilan keluarga dalam menstimulasi tumbuh kembang bayi. Jurnal Keperawatan Sudirman (The Soedirman Journal of Nursing), 1(2).
Wijaya, Cece,.dkk. 1988. Upaya Pembaharuan Dalam Pendidikan dan Pengajaran. Bandung: Remadja Karya.
Winkel. 2009. Psikologi Pengajaran. Yogyakarta : Media Abadi.
World Helath Organization. (2013). Diarrhoeal Disease (serial on line). URL: HYPERLINK http://www.who.int/media centre/facts.heets/fs 330/en/.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 Rizki Rahmawati Lestari
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.