MEMBANGUN KESADARAN PELESTARIAN MANGROVE MELALUI FGD TATA KELOLA MANGROVE
DOI:
https://doi.org/10.31004/cdj.v5i3.28460Keywords:
Mangrove, Wolowae, Tendakinde, FGD, STPM St. Ursula, Dana TerraAbstract
Degradasi kualitas lingkungan kini menjadi wacana penting dan mendesak. Salah satu masalah lingkungan yang mendapat perhatian publik adalah degradasi hutan mangrove. Penurunan kualitas mangrove sangat berpengaruh terhadap keseimbangan ekosistem yang hidup di sekitarnya. Fenomena degradasi hutan mangrove dapat ditemukan di kawasan teluk Kaburea, Desa Tendakinde, Kecamatan Wolowae, Kabupaten Nagekeo. Pada kawasan ini terdapat banyak pohon mangrove yang ditebang oleh oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab dan pembukaan lahan di sekitarnya. Hal ini berdampak terhadap ekosistem biota pesisir dan laut serta kehiudapan warga di kawasan ini. Terhadap kondisi hutan mangrove yang sangat memprihatin ini maka Tim Pengabdian kepada Masyarakat (PKM) STPM St. Ursula menyelenggarakan Focus Group Discussion (FGD) sebagai salah satu bentuk PKM perguruan tinggi. Kegiatan FGD yang didukung oleh BPDLH melalui Dana Terra tersebut bertujuan untuk membangun kesadaran kolektif tentang perlindungan mangrove dan mendorong partisipasi publik dalam berbagai kegiatan pelestarian kawasan hutan mangrove. Kegiatan PKM dalam bentuk FGD menghasilkan beberapa hal penting yakni meningkatnya kesadaran masyarakat dalam pelestarian hutan mangrove, menemukan model pengelolaan kawasan hutan mangrove, mendapatkan gagasan dalam penyusunan Rancangan Peraturan Desa (Ranperdes) dan gerakan aksi tanam mangrove bersama. Kegiatan PKM ini membawa dampak yang signifikan baik dalam tata kelola mangrove maupun tingkat kesadaran dan partisipasi masyarakat dalam pelestarian hutan mangrove.References
Afriyani, A. Y. (2018). Pengelolaan Ekosistem Mangrove Melalui Pemberdayaan Masyarakat Pesisir. Tegal: Widyasiwara BPPP
Azwar, S. (2012). Penyusunan skala psikologi (ed.2). Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Novi Irawati & Achmad Andi Rifan. (2023). Mitigasi Bencana Wilayah Pesisir Kawasan Wisata Pantai Selatan Daerah Istimewa Yogyakarta. Bandung: Widina Bhakti Persada
Soedarsono, T. (2004). Wacana Penegakan Hukum dan Pengelolaan Sumberdaya Alam dalam Perspektif Otonomi Daerah. Denpasar: Ratna Sari.
Alongi, D. M. (2008). Mangrove forests: resilience, protection from tsunamis, and responses to global climate change. Estuarine, coastal and shelf science, 76(1), 1-13.
Berkes, F., George, P.J., Preston, R.J., Carpenter, S.R., & Hughes, T.P. (2007). Breaking the Molds: Responses of Biotic Communities to Environmental Change. Annual Review of Environment and Resources, 32, 319-347. DOI: 10.1146/annurev.energy.31.020105.100250
Botha, P. M., Eme, Y. ., Toulwala, R. B. ., Samgar, A. ., & Leda, H. A. . (2024). Penanaman Mangrove Untuk Kelestarian Alam di Desa Nabe, Kecamatan Maukaro, Kabupaten Ende. Journal Of Human And Education (JAHE), 4(1), 202–207.
Itu, Y., Botha, P. M., Toulwala, R. B., Yoli, P. P., & Inda, M. K. (2024). Penguatan Kapasistas melalui Pengorganisasian Kelompok Peduli Mangrove dalam Upaya Mitigasi Bencana Wilayah Pesisir di Desa Tendakinde Kecamatan Wolowae Kabupaten Nagekeo. Jurnal Pendidikan Tambusai, 8(1), 107-113.
Hayon, D. R., & Toulwala, R. B. (2023). Pemberdayaan Perempuan pada Kelompok Pembinaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) dan Pos Pelayanan Terpadu (POSYANDU) di Desa Kelisamba. Jurnal Pendidikan Tambusai, 7(2), 10269-10274.
Hurint, P. X., & Toulwala, R. B. (2023). PEMBERDAYAAN ANGGOTA KOPERASI DALAM MENGATASI PORTOFOLIO AT RISK (PAR) PADA KOPDIT SERVIAM BHAKTI MANDIRI. Community Development Journal: Jurnal Pengabdian Masyarakat, 4(2), 5225-5229.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 Richardus Beda Toulwala
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.