PEMERIKSAAN HEMOGLOBIN DAN PENDIDIKAN KESEHATAN TENTANG ANEMIA PADA REMAJA PUTRI, SEBAGAI UPAYA DETEKSI DINI ANEMIA DAN PENINGKATAN TINGKAT PENGETAHUAN REMAJA PUTRI TENTANG ANEMIA, DI DESA DUKUH KABUPATEN BANDUNG

Authors

  • Ratih Ruhayati Sekolah Tinggi Kesehatan Indonesia Wirautama
  • Wulan Nur Insani Sekolah Tinggi Kesehatan Indonesia Wirautama
  • Cici Liska Sekolah Tinggi Kesehatan Indonesia Wirautama
  • Indah Rahayu Sekolah Tinggi Kesehatan Indonesia Wirautama
  • Idris Handriana Sekolah Tinggi Kesehatan Indonesia Wirautama
  • Yulia Rais Sekolah Tinggi Kesehatan Indonesia Wirautama

DOI:

https://doi.org/10.31004/cdj.v5i1.25470

Keywords:

Anemia, Remaja Putri, Pemeriksaan HB, Pendidikan Kesehatan

Abstract

Anemia adalah keadaan ketika tubuh kekurangan sel darah merah fungsional atau kadar hemoglobin (Hb) kurang dari 12 g/dL pada perempuan dan kurang dari 13,5 g/dL pada laki-laki. Masalah anemia bukan hanya berlaku pada kelompok usia tertentu, tetapi juga mempengaruhi remaja yang sedang berada di fase pertumbuhan dan perkembangan penting. Di Indonesia, anemia rentan terjadi pada kelompok remaja. Tidak hanya remaja perempuan, tetapi remaja laki-laki juga berisiko mengalami anemia. Hanya saja, prevalensi anemia pada perempuan 6% lebih tinggi daripada laki-laki. Menurut data Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) Badan Litbangkes Kemenkes RI tahun 2018, prevalensi anemia pada anak usia 5-14 tahun sebesar 26,8% dan pada usia 15-24 tahun sebesar 32%. Dampak dari anemia pada remaja putri mungkin tidak dapat langsung terlihat, namun dapat berlangsung lama dan mempengaruhi kehidupan remaja selanjutnya. Anemia pada remaja putri dapat berdampak panjang bagi dirinya dan juga anak yang dilahirkan kelak. Dampak dari anemia adalah terganggunya pertumbuhan dan perkembangan, meningkatnya kerentanan terhadap infeksi karena sistem kekebalan tubuh yang menurun, hingga lebih rentan terhadap keracunan. Metode pengabdian ini yaitu melaksanakan kegiatan pemeriksaan haemoglobin pada remaja putri dan juga pemberian Pendidikan kesehatan mengenai anemia pada remaja putri Kegiatan ini dilakukan terhadap 132 orang remaja putri yang bersekolah di SMP Negeri 2 Ibun Kabupaten Bandung serta Remaja putri yang putus sekolah di wilayah Desa Dukuh Kabupaten Bandung. Setelah dilakukan pemeriksaan terhadap remaja perempuan di Desa Dukuh, dari 132 remaja yang diperiksa hanya 4 orang (3%) yang memiliki kadar haemoglobin di bawah normal, yaitu di bawah 12,0 gram/dl. Walaupun demikian pendidikan kesehatan mengenai anemia pada remaja tetap dilakukan dengan topik bahasan mengenai pengertian anemia, ciri-ciri anemia, dampak anemia dan bagaimana cara mencegah agar tidak terkena anemia. Dengan meningkatkan kesadaran tentang anemia, pendekatan pencegahan yang tepat, dan penanganan medis yang baik, kita dapat membantu menjaga kesehatan generasi muda ini agar tumbuh dan berkembang dengan optimal. Untuk mencegah anemia sangat disarankan untuk memenuhi zat besi dengan cara makan makanan bergizi yang seimbang setiap hari.

References

Alfiah, S. dan Dainy, N.C. 2023. Asupan Zat Besi, Vitamin C dan Konsumsi Tablet Tambah Darah Berhubungan dengan Kejadian Anemia Remaja Putri SMPIT Majmaul Bahrain Bogor. Jurnal Ilmu Gizi dan Dietetik, 2(2):103–108.

Arifah Nur dkk, 2022, Penyuluhan Kesehatan tentang Anemia Pada Siswa di SMPN 2 Galesong Selatan Kabupaten Takalar, Jurnal ALTIFANI Vol. 2. No.2, Maret 2022 Hal 176-182

Astuti, E.R. 2023. Literature Review: Faktor-Faktor Penyebab Anemia pada Remaja Putri. Jambura Journal of Health Sciences and Research, 5(2):550–561.

Kementrian Kesehatan Republik Indonesia, 2016, Pedoman Pencegahan dan Penangulangan Anemia pada Remaja Putri dan Wanita Usia Subur, Jakarta

Kemenkes RI. 2022. Riset Kesehatan Dasar Tahun 2018. Jakarta: Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.

Kemenkes RI. 2018. Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia 2017: Kesehatan Reproduksi Remaja. Jakarta: Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional.

Ningtyias dkk, 2022, Buku Saku Pencegahan Anemia Pada Remaja Putri, Health Advocacy, Yayasan Pemberdayaan Kesehatan Masyarakat, Surabaya.

Nisa, H., Telaumbanua, L., Nurmah, N., Wati, P.K., Akhiriyanti, E.N. dan Rupdi, R. 2020. Edukasi Kesehatan tentang Resiko Anemia terhadap Kesehatan Reproduksi Remaja Putri di GOR Candrabaga Kota Bekasi Tahun 2019. Jurnal Abdimas Kesehatan Tasikmalaya, 2(2):13–18.

Nurrahman, N.H., Anugrah, D.S., Adelita, A.P., Sutisna, A.N., Ovtapia, D., Maisaan, F., Wahyudi, K., Nurshifa, G., Sari, H.E., Azrah, M. dan Hidayat, M.S. 2020. Faktor dan Dampak Anemia pada Anak-Anak, Remaja, dan Ibu Hamil serta Penyakit yang Berkaitan dengan Anemia. Journal of Science, Technology and Entrepreneur, 2(2):46–50.

Sabrina, Tia dkk, 2020, Pencegahan Penyakit Anemia pada Remaja dengan Pemeriksaan Hemoglobin Awal pada Santri Pondok Pesantren Thawalib Sriwijaya Palembang, Jurnal Pengabdian Dharma Wacana Volume 1 No.3 (Desember 2020) pp. 125-132

Downloads

Published

2024-02-01

How to Cite

Ruhayati, R. ., Insani, W. N., Liska, C., Rahayu, I., Handriana, I. ., & Rais, Y. . (2024). PEMERIKSAAN HEMOGLOBIN DAN PENDIDIKAN KESEHATAN TENTANG ANEMIA PADA REMAJA PUTRI, SEBAGAI UPAYA DETEKSI DINI ANEMIA DAN PENINGKATAN TINGKAT PENGETAHUAN REMAJA PUTRI TENTANG ANEMIA, DI DESA DUKUH KABUPATEN BANDUNG. Community Development Journal : Jurnal Pengabdian Masyarakat, 5(1), 1801–1805. https://doi.org/10.31004/cdj.v5i1.25470

Similar Articles

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 > >> 

You may also start an advanced similarity search for this article.