FENOMENA PENYALAHGUNAAN NARKOBA Di KALANGAN REMAJA BERDASARKAN TEORI INTERAKSIONISME SIMBOLIK DI KOTA MEDAN
DOI:
https://doi.org/10.31004/cdj.v5i1.23875Keywords:
Penyalahgunaan NAPZA, Remaja, Teori Interaksionisme SimbolikAbstract
Penyalahgunaan Narkoba, Alkohol, Psikotropika, dan Narkotika (NAPZA) pada 4.444 remaja di Indonesia menjadi ancaman besar. Terdapat 28 kasus penyalahgunaan narkoba di Jember pada kalangan remaja pada tahun 2013-2014 yang sangat membahayakan masa depan generasi muda. Desain penelitian ini menggunakan pendekatan fenomenologi kualitatif dan menggunakan triangulasi sumber. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui yang terjadi pada penyalahguna dengan melakukan analisis fenomena penyalahgunaan narkoba di kalangan remaja dari perspektif teori interaksionisme simbolik di Kota Medan. Informan penelitian dikumpulkan secara purposif sebanyak dan diperoleh 4 informan. Hasil penelitian menunjukkan 4.444 informan kunci berusia antara 22 hingga 23 tahun. Mereka mulai menyalahgunakan narkoba sejak sekolah menengah atas (SMP) 4.444 dan informan kunci tersebut menggunakan ganja. Informan kunci menggunakan bahasa khusus untuk berkomunikasi dengan pecandu lainnya, mereka memiliki persepsi diri yang positif sebelum menggunakan narkoba dan memiliki persepsi diri yang negatifosetelah kecanduan. Narkoba yang disalahgunakan dapat mempengaruhi dan berdampak pada hubungan sosial dengan teman dan masyarakat. Lingkup keluarga dari para informan tidak mengetahui tentang kecanduan narkoba yang dialaminya, namun kekasih dari informan mengetahui hal tersebut. Berdasarkan dari hasil penelitian, perlu adanya pemberian informasi kepada remaja tentang bahaya penyalahgunaan narkoba dengan memperkuat peran remaja di Usaha Remaja dan Kesehatan Sekolah PIK.References
Indonesia. Badan Narkotika Nasional. Perkembangan Ancaman Bahaya Narkoba di Indonesia Tahun 2008- 2012 Nasional; 2013 [internet] 12 April 2014. Available from: http://www.bnn.go.id/portal/_uploads/p ost..
Wilis SS. Remaja dan Masalahnya . Edisi 2. Bandung: CV. Alfabeta; 2012.
Jaji. Hubungan Faktor Sosial dan Spiritual dengan Resiko Penyalahgunaan NAPZA Pada Remaja SMP dan SMA di Kota Palembang. Jakarta. Thesis. Fakultas Ilmu Keperawatan. Universitas Indonesia; 2009.
Ritzer G dan Goodan. Terjemahan oleh Alimandan. Teori Sosiologi Modern. Jakarta: Prenada Media; 2003.
Rakhmat J. Psikologi Komunikasi. Bandung: Remaja Rosadakarya; 2011.
Musbikin I. Mengatasi Kenakalan Siswa Remaja. Pekanbaru: Zanafa Publishing; 2013.
Kurniawaty E. Perilaku Penyalahgunaan Narkoba Pada Remaja. Medan. Skripsi. Universitas Sumatera Utara; 2012.
Martono LH dan Joewana S. Pencegahan dan Penanggulangan Penyalahgunaan Narkoba Berbasis Sekolah.Jakarta: Balai Pustaka; 2006.
Johnson J, Maxwell J, Leitmerschmidth M. Dictionary of Drug Slang. Texas: Texas Commission on Alcohol and Drug; 1997.
Rahmana N. Konsep Diri Pemakai Narkoba dalam Konteks Komunikasi Antarpribadi. JPI. Juni 2013: 13 (2): 219-240.
Manik CG. Analisa Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Konsep Diri Pada Narapidana Remaja di Lembaga Permasyarakatan Kelas II A Anak Tanjung Gusta Medan. Medan. Skripsi. Universitas Sumatera Utara; 2007.
Sumiati. Asuhan Keperawatan Pada Klien Penyalahguna dan Ketergantungan NAPZA. Jakarta: Trans Info Media; 2009.
Rahmawaty S. Hubungan Antara Keadaan Keluarga dengan Perilaku Penyalahgunaan Narkoba Pada Siswa dan Siswi SMA Negeri 20 Jakarta. Jakarta. Skripsi. Universitas Indonesia;2012.
Gulo R. Analisis Kriminologi Tentang Pmberantasan Tindak Pidana Narkotika Yang Dilakukan Oleh Mahasiswa Kepolisian Di Desa Gunung Sitoli. Medan. Thesis. Universitas Sumatera Utara; 2013.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 Agus Salim Nasution , Tisya Meutia Azzahra, Riski Indah Sari, Abdurrahman

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.










