BRANDING DAN DESAIN ULANG KEMASAN PRODUK UMKM PADA KOMUNITAS UMKM DESA LENGKONG
DOI:
https://doi.org/10.31004/cdj.v5i2.23450Keywords:
Branding, UMKM, Desain Ulang KemasanAbstract
Pengabdian masyarakat ini terkait dengan kesiapan Indonesia dalam menghadapi era Revolusi Industri 4.0, khususnya dalam konteks Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Desa Lengkong. Pada tahun 2018, World Economic Forum telah mengidentifikasi 12 faktor yang mengukur kesiapan suatu negara menghadapi revolusi ini, dan Indonesia menempati peringkat ke-45 global serta ke-4 di ASEAN. Dalam upaya persiapan, Indonesia telah membangun infrastruktur digital dan menerbitkan regulasi untuk mendukung pengembangan UMKM, seperti PMK No. 130/PMK.010/2020 yang memberikan fasilitas pengurangan pajak. Pada tahun 2020, UMKM menjadi motor ekonomi signifikan di Indonesia dengan kontribusi sekitar 63% terhadap PDB. Desa Lengkong, sebagai contoh, memiliki potensi alam dan manusia yang kaya, namun masih menghadapi tantangan, termasuk kurangnya branding kuat dan kemasan produk yang menarik. Upaya meningkatkan branding dan desain ulang/redesain kemasan di Desa Lengkong menjadi sangat relevan untuk meningkatkan daya saing dan kontribusi UMKM terhadap pertumbuhan ekonomi lokal. Langkah-langkah seperti pengembangan web profil komunitas UMKM dan redesain kemasan produk diharapkan dapat memperkuat identitas merek, meningkatkan citra, dan mendorong pertumbuhan ekonomi lokal. Program pengabdian masyarakat juga memberikan peluang untuk memberikan pemahaman tentang pentingnya branding dan redesain kemasan kepada anggota komunitas UMKM, dengan tujuan menciptakan identitas yang kuat dan daya tarik produk yang lebih baik di pasar. Dengan demikian, diharapkan bahwa melalui langkah-langkah ini, komunitas UMKM di Desa Lengkong akan menjadi lebih dikenal, berdaya saing, dan memberikan dampak positif bagi pertumbuhan ekonomi lokal serta kesejahteraan masyarakat.References
Bauer, C., Dohmen, P., & Strauss, C. (2011). An Innovative Service and Its Future Strategies. International Conference on Emerging Intelligent Data and Web Technologies.
DJKN Kemenkeu. (2022, Februari). Diambil kembali dari https://www.djkn.kemenkeu.go.id/artikel/baca/13317/UMKM-Bangkit-Ekonomi-Indonesia-Terungkit.html
Juhro, S. (2018). Pembangunan Inklusif Bagi UMKM di Era Digital. Bank Indonesia.
LIPI. (2015). Profil Bisnis Usaha Mikro Kecil dan Menengah. Bank Indonesia.
frh. (2021). Optimalisasi Produktivitas UMKM melalui Go-Digital dan Go-Legal. Jakarta: Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian.
Hamidah, Q. R., Pambudi Sejati, A. T., & Mujahidah, A. Z. (2019). The Development of Small and Medium Businesses (MSMEs) Based on Tecnology to Deal with The Industrial Revolution 4.0. 4th National Seminar on Educational Innovation.
Komunikasi, D. (2022). GO DIGITAL STRATEGI MEMPERKUAT UMKM. Jakarta: Bank Indonesia.
Nur Sarfiah, S., Eka Atmaja, H., & Verawati, D. (2019). UMKM SEBAGAI PILAR MEMBANGUN EKONOMI BANGSA MSMES THE PILLAR FOR ECONOMY. Jurnal REP (Riset Ekonomi Pembangunan), 137-146.
Santia, T. (2022). 29,8 Persen UMKM Indonesia Sudah Go Digital. Jakarta: Liputan 6.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 Arry Widodo, Ade Irma Susanty, Astadi Pangarso, Rennyta Yusiana, Fauzan Aziz
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.