PENGUATAN LITERASI MEDIA REMAJA MELALUI SOSIALIASI BUDAYA SENSOR MANDIRI
DOI:
https://doi.org/10.31004/cdj.v4i6.22964Keywords:
Literasi Media Remaja, Budaya Sensor Mandiri, Pengabdian MasyarakatAbstract
Fakta bahwa anak/remaja sering mengunjungi tayangan dalam video online yang tidak dapat dipastikan isinya sesuai dengan profil pelajar Pancasila telah mendorong peneliti untuk menguatkan literasi media remaja. Sebagai penetrasi pengguna internet tertinggi di Indonesia, kelompok usia 13-18 tahun anak/ remaja menyaksikan tayangan berupa video online (55.06%), musik online (48.29%) dan game online (23.02) dalam 1-5 jam setiap harinya. Meninjau fakta tersebut maka diperlukan penguatan literasi media pada remaja melalui Budaya Sensor Mandiri. Disain yang digunakan dalam kegiatan ini diadaptasi dari Community-Based Participatory Research. Disain ini terdiri dari lima langkah Formulasi Masalah Penelitian, Pengumpulan Data melalui Wawancara, Menyusun Hasil Wawancara, Berkumpul Kembali, Diskusi Terpumpun, Modifikasi Masalah Penelitian. Peserta sasaran adalah 20 orang remaja yang tergabung dalam DKM Masjid Jami Al Muttaqin. Hasilnya menunjukkan bahwa peserta secara dominan menunjukkan penerimaan yang positif terhadap kegiatan pengabdian yang dilaksanakan. Kegiatan sejenis sebaiknya dilakukan secara berkesinambungan dan dalam kurun waktu yang terukur, serta penambahan materi literasi lainnya, untuk meningkatkan kesadaran dan wawasan para peserta untuk berperilaku secara berterima terhadap perkembangan budaya film secara khusus dan penggunaan media digital secara umum.References
Al-Qudah, I. (2022). Censorship as enabling: importing, distributing, and translating foreign films in the Arab Middle East. Heliyon, 8(8), e09977. https://doi.org/10.1016/j.heliyon.2022.e09977
Bastida, E. L. J. (2023). Relations between community engagement levels and citizenship competence among tertiary-level students at a public institution of higher education. ASEAN Journal of Community Engagement, 7(1), 3–25. https://doi.org/10.7454/ajce.v7i1.1218
Diergarten, A. K., Möckel, T., Nieding, G., & Ohler, P. (2017). The impact of media literacy on children’s learning from films and hypermedia. Journal of Applied Developmental Psychology, 48, 33–41. https://doi.org/10.1016/j.appdev.2016.11.007
Jacobs, L. (1995). An American Tragedy: A Comparison of Film and Literary Censorship. Quarterly Review of Film and Video, 15(4), 87–98. https://doi.org/10.1080/10509209509361448
Leavy, P. (2017). Research design: Quantitative, qualitative, mixed methods, arts-based, and community-based participatory research approaches. The Guilford Press.
Lembaga Sensor Film Republik Indonesia. (2021). Masyarakat sadari pentingnya budaya sensor mandiri. Desember 21, 2021.
Muriello, B. A. (2020). Students’ perceptions of their community service experience based on high school resources. Nova Southeastern University.
Nauhria, S., Nauhria, S., Derksen, I., Basu, A., & Xantus, G. (2021). The impact of community service experience on the undergraduate students’ learning curve and subsequent changes of the curriculum- A quality improvement project at a Caribbean Medical University. Frontiers in Education, 6(September), 1–10. https://doi.org/10.3389/feduc.2021.709411
Welsh, T. S., & Wright, M. S. (2010). Media literacy and visual literacy. Information Literacy in the Digital Age, 107–121. https://doi.org/10.1016/b978-1-84334-515-2.50009-3
Woolley, J. D., & Ghossainy, M. E. (2013). Revisiting the fantasy-reality distinction: Children as naïve skeptics. Child Development, 84(5), 1496–1510. https://doi.org/10.1111/cdev.12081
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2023 Nurhasanah Halim, Susilawati Susilawati, Retno Dwigustini

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.










