PENTINGNYA NUTRISI DI 1000 HARI PERTAMA KEHIDUPAN UNTUK MENCEGAH STUNTING PADA ANAK DI DESA KUAPAN
DOI:
https://doi.org/10.31004/cdj.v4i6.22531Keywords:
Stunting, Gizi, Pertumbuhan AnakAbstract
Masalah balita pendek (stunting) merupakan salah satu permasalahan gizi yang menjadi fokus di negara-negara berkembang, seperti Indonesia. Stunting merupakan bentuk kegagalan pertumbuhan (growth faltering) akibat akumulasi ketidakcukupan nutrisi yang berlangsung lama mulai dari kehamilan sampai usia 24 bulan. Keadaan ini diperparah dengan tidak terimbanginya kejar tumbuh (catch up growth) yang memadai. Di Indonesia, berdasarkan Riskesdas 2013 terjadi peningkatan anak stunting dari 36,8% pada tahun 2010 menjadi 37,2% pada tahun 2013. Selama 20 tahun terakhir, penanganan masalah stunting sangat lambat. Secara global, persentase anak-anak yang terhambat pertumbuhannya menurun hanya 0,6 persen per tahun sejak tahun 1990. WHO mengusulkan target global penurunan kejadian stunting pada anak dibawah usia lima tahun sebesar 40 % pada tahun 2025, namun diprediksikan hanya 15-36 negara yang memenuhi target tersebut. Kegiatan pengabdian ini dilakukan dengan tujuan untuk melihat pengetahuan masyarakat tentang stunting dan mengedukasi cara mencegah terjadinya stunting pada anak dimasa pertumbuhan. Untuk mencapai tujuam tersebut dilakukan beberapa kegiatan yaitu pelaksanaan pre-test, penyuluhan, dan post-test terkait stunting dan cara pencegahan stunting. Kegiatan ini dilakukan terhadap 50 responden di Desa Kuapan Kab. Kampar. Berdasarkan hasil analisis Bivariat diketahui bahwa pemberian perlakuan berupa edukasi masyarakat (pre test) mengenai stunting menunjukkan adanya pengaruh signifikan dibandingkan (Post Test) dengan ada kuisioner dengan pertanyaan yang sama dengan skor (pre test) dari 50 orang yaitu 30 orang 60%, 17 orang 34% dan 3 orang 6% dan (post test) dari 50 orang 100%.References
Adriani, M., Wirjatmadi B (2014). Gizi dan kesehatan balita. Jakarta: Kencana
Apriluana, G., Fikawati, S. (2018). Analisis Faktor-Faktor Risiko terhadap Kejadian Stunting pada Balita (0-59 bulan) di Negara Berkembang dan Asia Tenggara. 248-256
Arikunto, S., 2013. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. PT. Rineka Cipta. Jakarta
Jaji. (2020). Pengaruh Pendidikan Kesehatan dengan Media Leaflet Terhadap Pengetahuan Warga dalam Pencegahan Penularan Covid 19. Procedding Semin Nas Keperawatan. 6(1):135-140
Notoatmodjo, S. 2014. Ilmu Perilaku Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta.
Permadi, M.R, Hanim, D., Kusnandar, K., Indarto, D. (2017). Risiko Inisiasi Menyusu Dini dan Praktek ASI Eksklusif terhadap Kejadian Stunting pada Anak 6-24 Bulan (Early Breastfeeding Initiation And Exclusive Breastfeeding AS Risk Factors Of Stunting Children 6-24 Months-old). Nutrition and Food Research. 39(1):9–14
Rahmawati, U. H., S, L. A. dan Rasni, H. (2019) “Hubungan Pelaksanaan Peran Keluarga dengan Kejadian Stunting pada Balita di Kecamatan Arjasa, Jember,” Pustaka Kesehatan, 7(2), hal. 112. doi: 10.19184/pk.v7i2.19123.
Sutriyawan, A., Nadhira, C.C. (2020). Kejadian Stunting pada Balita di UPT Puskesmas Citarip Kota Bandung. Jurnal KESMAS (Kesehatan Masyarakat) Khatulistiwa, 7 (2): 79–88.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2023 Deni Anggraini, Novia Sinata, Nesa Agistia, M. Almurdani, Annisa Chika Ayu Indriana, Claudy Friesta Melanie, Echa Saskia Azli, Elia Suwinda, Fitri Mulyani, Lydia Tri Wulandari, Mia Audina, Nabela Nabela, Nur Rahmi Azizah, Zikra Suhada
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.