PEMBERDAYAAN REMAJA MESJID DALAM PEMBENTUKAN PEER GROUP EDUCATION TRIAD KKR PADA REMAJA DI DESA TARAWEANG, PANGKEP
DOI:
https://doi.org/10.31004/cdj.v4i6.22037Keywords:
Peer Grop Education, Remaja, Triad KKRAbstract
Remaja merupakan kelompok usia yang sangat rentan terhadap resiko triad (tiga masalah pokok) kesehatan reproduksi remaja (KRR). Kasus-kasus seks bebas yang berdampak pada terjangkitnya HIV/AIDS pada remaja sedang marak sejak 2 dekade terakhir, hal ini merupakan imbas dari teknologi digital yang dapat diakses kapan saja tanpa terbatas. Kelompok umur remaja harus diutamakan dalam menyongsong pembangunan yang lebih baik. Para remaja ini dilihat dari kaca mata demografis merupakan penduduk yang punya potensi besar untuk meningkatkan pertambahan penduduk mengingat mereka sebentar lagi akan berkeluarga dan memiliki anak dengan jangka waktu reproduksi yang masih panjang. Remaja Mesjid Desa Taraweang terletak di kecamatan labbakkang kabupaten pangkep. Jumlah ini cukup besar untuk menjadi target pelaksanaan penerapan Iptek Masyarakat dengan pembentukan peer group agar apat meningkatkan kesadaran remaja terhadap Triad KRR. Permasalahan yang disepakati dengan mitra ada 2 yaitu rendahnya pengetahuan remaja tentang triad KRR dan belum terbentuknya peer group education sehingga remaja tidak memiliki tempat untuk mendapatkan infromasi terkait dengan Triad KRR tersebut. Kegiatan ini dilaksanakan dengan pemberian pendidikan kesehatan dan edukasi pada siswa/siswi tentang Triad KRR, perencaan keluarga dan pelatihan peer group education. Setelah pemberian pendidikan kesehatan dan pelatihan maka akan dibentuk peer group education di Desa Taraweang yang dapat menjadi wadah bagi remaja lainnya yang ingin mendapatkan informasi dan edukasi yang memadai tentang Triad KRR. Ada peningkatan hasil pemberian edukasi triad KRR dari 62,64% pengetahuan sebelum pemberian edukasi menjadi 86,72% setelah pemberian edukasi. Setelah dilakukan pelatihan peer group education pada remaja masjid telah dibentuk peer group yang akan menjadi wadah bagi remaja lain jika ada masalah terkait dengan triad KRR.References
Andriana, Merryana, dkk. 2014. Gizi dan Kesehatan Balita; Peranan Mikro Zinc BKKBN, (2012). Pedoman Pengelolaan Pusat Informasi dan Konseling Remaja dan Mahasiswa. Jakarta
Desnita RD. Andika M. Jamilah S. 2019. Pengaruh Metode Peer Education Terhadap Intradialytic Weight Gain (IDWG) pada Pasien Hemodialisis. Jurnal Kesehatan Mecusuar Vol 2. No 2. Hal (51-57): Padang.
Profil Kesehatan Indonesia Tahun 2020. Kementrian kesehatan Republik Indonesia Tahun 2021
Qudsyi, H. (2016). Program Peer Education sebagai media alternatif Pendidikan Kesehatan Reproduksi Remaja di Indonesia. Proceding seminar nasional. ISBN: 978-602-71716-3-3, 110-114
Kusmiran Eny (2015). Kesehatan Reproduksi Remaja dan Wanita. Jakarta: Salemba Medika
Rahmawati, I. Purnomo, I. Latif, VN. (2016). Strategi Penguatan 8 fungsi keluarga dalam pencegahan Triad KRR (seksualitas, Napza, HIV & AIDS) di Kota Pekalongan. Jurnal Pena Medika, 46-57.
BKKBN, (2015). Buku Pegangan Kader BKR tentang Delapan Fungsi Keluarga, Jakarta
BKKBN, (2016). Panduan Penggunaan GenRe KIT, Jakarta: Badan KB dan Pemberdayaan Perempuan.
Purwoastuti. Endang. Elisabeth. Siwi, W. (2015). Panduan Materi Kesehatan Reproduksi dan Keluarga Berencana, Yogyakarta: PT Pustaka Baru
Susanto BA. 2018. Pengaruh Terpaan Tiga Ancaman Dasar Kesehatan Reproduksi Remaja (Triad KRR) dalam Program Generasi Berencana (Genre) Terhadap Sikap Preventif Anggota Pusat Informasi Dan Konseling (PIK) Remaja di Kabupaten Trenggalek, Universitas Airlangga: Repository.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2023 Andi Hasliani, Kiki Amelia, Rahmawati Rahmawati, Ratnaeni Ratnaeni

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.










