USAHA PENGURAIAN KEPADATAN LALU LINTAS DI DESA TIBUBENENG – KUTA UTARA

Authors

  • Victorius Adventius Hamel Universitas Warmadewa Bali
  • Dewa Ketut Suryawan Universitas Warmadewa Bali
  • I Nyoman Mangku Suryana Universitas Warmadewa Bali

DOI:

https://doi.org/10.31004/cdj.v4i6.21990

Keywords:

Kepadatan Lalu-Lintas, Pariwisata, Bali

Abstract

Beberapa waktu terakhir ini desa Tibubeneng, Kuta Utara dibanjiri oleh turis-turis asing dan nasional. Kehadiran mereka sangat menguntungkan dan menghasilkan perekonomian yang baik bukan saja bagi desa Tibubeneng tetapi juga bagi Bali secara umum. Namun demikian, selain dampak positif yang diterima oleh masyarakat desa Tibubeneng tetapi terdapat juga dampak negatif yang sampai saat ini masih menjadi persoalan yang sulit terpecahkan dari sisi kebijakan, yaitu masalah kepadatan lalu lintas. Peningkatan turis-turis dari berbagai daerah di Indonesia dan manca negara diiringi dengan peningkatan penggunaan kendaraan bermotor/mobil. Pengabdian masyarat ini bertujuan untuk mengajak masyarakat di desa Tibubeneng, Kura Utara, untuk memahami dan mengerti bahwa salah satu tugas dan tanggungjawab untuk mengatasi kemacetan tersebut adalah keikutsertaan dari masyarakat dilokasi di mana kemacetan itu berada.  PERDA 4/2016, khususnya BAB X, pasal 40, memberikan kesempata kepada masyarakkat untuk terlibat secara maksimal dalam mengatasi persoalan kemacetan. Dengan memberikan memberikan pemahaman dan sosialisasi mengenai PERDA 4/2016, BAB X, Pasal 40 diharapakan keterlibatan masyarakat akan mempu mengurai kemacetan di Desa Canggu, khususnya di desa Tibubeneng pada jam-jam tertentu yang merupakan klimaks kemacetan. Dengan metode memberikan ceramah dan pelatihan sederhana cara-cara mengatur lalu lintas, masyarakat dapat membantu mengurai kepadtan lalu lintas di desa Tibubeneng. Melalui Pengabdian Masyarakat ini disadari betapa pentingnya informasi dan keikutsertaanmasyarakat dalam mengurai kepadatan lalu lintas, bukan saja di desa Tibubeneng, tetapi di daerah wisata lainnya yang ada di Bali.

References

Amin Ghadami, Charles R. Doering, John M. Darke, Pejman Rohani, B. I. E. (2022). Stability and Resilience of Transportation Systems: Is a Traffci Jam About to Accur? IEEE Transactions of Intelligent Transportation System, 23 No.8, 10803–10814.

Castillo F., Toledo B., M. V. (2016). Spatiotemporal Complexity of a City Traffic Jam. Journal of Cellular Automata, 11 (5-6), 381–398.

Jayanti, A., Wirantari, I. D., & Suprillyani, N. W. (2022). Kinerja Dinas Perhubungan Dalam Pelayanan Lalu Lintas di Kabupaten Badung (Studi Kasus?: Kemacetan Lalu Lintas di Kabupaten Badung). Jurnal Unud, 1–12.

Moedy, E. R. S. (2020). Telaah Ekonomi Politik Peran Investor Dalam Pembangunan Transportasi Publik Di Daerah Wisata Kuta Bali. Jurnal Ilmiah Cakrawarti, 3(2). https://doi.org/10.47532/jic.v3i2.194

Septiana, A., & Hendarto, R. M. (2012). Analisis Usulan Kebijakan Solusi kemacetan Lalu-Lintas Di Kawasan Tembalang Semarang. Diponegoro Journal of Economics, 1, 1–10.

National Assocition of City Trasmportation Officials (NACTO). (Tanpa Tahun). Diakses 18

Agustus 2023 dari https://nacto.org/publication/urban-street-design-guide/street-designelements/sidewalks/#:~:text=Sidewalks%20play%20a%20vital%20role,enhance%20connectivity%20and%20promote%20walking).

Downloads

Published

2023-12-19

How to Cite

Hamel, V. A. ., Suryawan, D. K. ., & Suryana, I. N. M. . (2023). USAHA PENGURAIAN KEPADATAN LALU LINTAS DI DESA TIBUBENENG – KUTA UTARA. Community Development Journal : Jurnal Pengabdian Masyarakat, 4(6), 12100–12105. https://doi.org/10.31004/cdj.v4i6.21990

Similar Articles

1 2 3 > >> 

You may also start an advanced similarity search for this article.