PENDAMPINGAN PERAWAT KEPADA KELUARGA PASIEN YANG DIRAWAT DI RUANG ICU DALAM UPAYA PENURUNAN KECEMASAN DI RS PERMATA MEDIKA SEMARANG

Authors

  • Maulidta Karunianingtyas Wirawati Universitas Widya Husada Semarang
  • Dwi Nuraini Universitas Widya Husada Semarang
  • Ita Yulianti Perawat ICU RS Permata Medika Semarang
  • Desi Ramadhani Universitas Widya Husada Semarang
  • Muhammad Azkanni’am Universitas Widya Husada Semarang

DOI:

https://doi.org/10.31004/cdj.v4i2.15865

Keywords:

Relaksasi Otot Progresif, Keluarga Pasien ICU, Kecemasan

Abstract

ICU adalah lingkungan yang kompleks dan penuh tekanan dengan kondisi fisik, kognitif, psikologis, dan psikologis yang signifikan dan tidak menguntungkan bagi pasien dan keluarga. Perubahan status kesehatan  memicu  reaksi  emosional  berupa  respons  cemas  karena  ketakutan akan  kehilangan  keluarga  yang  disayangi .  Beberapa faktor  yang  diidentifikasi  memicu  kecemasan  keluarga  adalah  keluarga  tidak dibolehkan menunggu pasien dalam ruang perawatan intensif, kondisi pasienyang  tidak  stabil,  ketergantungan  pasien  terhadap  alat,  dan  jam  besuk  yang singkat. Relaksasi merupakan terapi yang efektif untuk menurunkan kecemasan karena dapat menggantikan gairah, yang mana hasil dari terapi akan melibatkan rasa kontrol atas gangguan gairah emosinal, yang membantu dalam memulihkan fungsi sosial pekerjaan Metode  kegiatan pengabdian masyarakat ini meliputi langkah-langkah sebagai berikut : Perijinan, observasi awal, persiapan, pelaksanaan, evaluasi. Penurunan kecemasan dengan relaksasi otot progresif karena melancarkan peredaran darah dan dapat merangsang pengeluaran hormon endorfin. Ketika seseorang melakukan relaksasi, maka beta-endorfin akan keluar dan ditangkap oleh reseptor di hipotalamus dan sistem limbik yang berfungsi untuk mengatur kecemasan dan sebagai penenang alami Secara fisiologis, baik relaksasi otot progresif maupun latihan autogenik melibatkan sistem saraf simpatis dan parasimpatis. Sistem saraf simpatis bekerja ketika tubuh terkejut, takut, cemas, atau berada dalam keadaan tegang.

References

Ali, U., & Hasan, S. (2010). The Effectiveness of Relaxation Therapy in the Reduction of Anxiety Related Symptoms (A Case Study). International Journal of Psychological Studies, 2(2), 202–208. https://doi.org/10.5539/ijps.v2n2p202

Alvionita, S., & Wongkar, D. (2018). Pengaruh Relaksasi Otot Progresif Terhadap Kecemasan. Analytical Biochemistry, 11(1), 1–5. http://repository.stikes-bhm.ac.id/266/1/46.pdf

Beesley, S. J., Hopkins, R. O., Holt-Lunstad, J., Wilson, E. L., Butler, J., Kuttler, K. G., Orme, J., Brown, S. M., & Hirshberg, E. L. (2018). Acute physiologic stress and subsequent anxiety among family members of ICU patients. Critical Care Medicine, 46(2), 229–235. https://doi.org/10.1097/CCM.0000000000002835

Lukmanulhakim, L., Suryani, S., & Anna, A. (2016). The relationship between communication of nurses and level of anxiety of patient’s family in emergency room dr. Dradjat Prawiranegara hospital, Serang Banten, Indonesia. International Journal of Research in Medical Sciences, December, 5456–5462. https://doi.org/10.18203/2320-6012.ijrms20164228

Mawardika, T., Aniroh, U., & Lestari, P. (2020). Penerapan Relaksasi Otot Progresif Terhadap Penurunan Kecemasan Ibu Post Partum. Jurnal Keperawatan, 12(2), 277–286. http://journal.stikeskendal.ac.id/index.php/Keperawatan/article/view/726

PH, L., Daulima, N. H. C., & Mustikasari, M. (2018). Relaksasi Otot Progresif Menurunkan Stres Keluarga Yang Merawat Pasien Gangguan Jiwa. Jurnal Keperawatan Indonesia, 21(1), 51–59. https://doi.org/10.7454/jki.v21i1.362

Retnaningsih, D. (2018). Hubungan Komunikasi Perawat dengan Tingkat Kecemasan Keluarga Pasien di Unit Perawatan Kritis. Jurnal Keperawatan Soedirman, 11(1), 35. https://doi.org/10.20884/1.jks.2016.11.1.638

Rosyanti, L., & Hadi, I. (2020). Dampak Psikologis dalam Memberikan Perawatan dan Layanan Kesehatan Pasien COVID-19 pada Tenaga Profesional Kesehatan. Health Information : Jurnal Penelitian, 12(1), 107–130. https://doi.org/10.36990/hijp.vi.191

Samosir, E. C. M., Manalu, B. M., & Anggeria, E. (2021). Pengaruh pemberian terapi relaksasi otot progresif terhadap stres psikososial keluarga pasien COVID-19. Jurnal Keperawatan, 19(1), 1–9. https://doi.org/10.35874/jkp.v19i1.836

Saragih, D., & Suparmi, Y. (2017). Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Tingkat Kecemasan Pasien Yang Dirawat Di Ruang Icu/Iccu Rs Husada Jakarta. KOSALA?: Jurnal Ilmu Kesehatan, 5(1), 61–69. https://doi.org/10.37831/jik.v5i1.119

Tahir, R., Sartiya Rini, D., Muhsinah, S., & Iqra S, I. S. (2022). Kombinasi Relaksasi Otot Progresif dan Latihan Autogenik terhadap Kecemasan Keluarga Pasien yang Menjalani Perawatan Intensif: Penelitian Kuasi Eksperimen dengan Kelompok Terkontrol. Health Information : Jurnal Penelitian, 14(1), 66–75. https://doi.org/10.36990/hijp.v14i1.481 (Original work published 28 Juni 2022)

Downloads

Published

2023-06-25

How to Cite

Wirawati, M. K. ., Nuraini, D. ., Yulianti, I. ., Ramadhani, D. ., & Azkanni’am, M. . (2023). PENDAMPINGAN PERAWAT KEPADA KELUARGA PASIEN YANG DIRAWAT DI RUANG ICU DALAM UPAYA PENURUNAN KECEMASAN DI RS PERMATA MEDIKA SEMARANG . Community Development Journal : Jurnal Pengabdian Masyarakat, 4(2), 4741–4746. https://doi.org/10.31004/cdj.v4i2.15865