PENGOLAHAN KREATIF LIMBAH KULIT JAGUNG SEBAGAI UPAYA PENINGKATAN EKONOMI MASYARAKAT
DOI:
https://doi.org/10.31004/cdj.v4i3.15860Keywords:
Kulit Jagung, Limbah, EkonomiAbstract
Di Indonesia, jagung hanya memanfaatkan bagian bijinya saja sebagai bahan makanan pokok. Bagian lain dari tanaman jagung, seperti tongkol dan kulitnya, hanya dimanfaatkan untuk pakan ternak, atau malah dibuang begitu saja. Produk-produk dari kulit jagung ini, selain bertujuan untuk mengurangi limbah kulit jagung, juga bertujuan untuk membuka lapangan kerja baru bagi masyarakat, terutama untuk ibu-ibu rumah tangga dan kalangan masyarakat lainnya. Metode pelaksanaan yang dilakukan meliputi tiga tahap, yaitu tahap pra produksi, tahap produksi, dan tahap pasca produksi. Untuk pemasaran, hingga saat ini promosi produk-produk kulit (kelobot) jagung telah dilakukan secara online maupun offline. Promosi secara online dilakukan melalui berbagai media sosial, seperti, facebook, instagram, dan whatsapp serta market place lainnya.References
Amzeri, A. (2018). Tinjauan Perkembangan Pertanian Jagung Di Madura Dan Alternatif Pengolahan Menjadi Biomaterial. Rekayasa, 11(1), 74. https://doi.org/10.21107/rekayasa.v11i1.4127
Asmoroningtyas, B., Wijayanti, R., Agustiana, & Rosyada, A. R. H. (2019). DAKOCAN (Daun Kelobot Cantik): Pemanfaatan Limbah Kulit Jagung sebagai Aksesoris Fashion Bernilai Jual Tinggi. Asian Journal of Innovation and …, 04(May), 103–106.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2023 Sahira Sahira, Nurul Citra Pratiwi, Annisa Annisa, Pidia Arti, M. Ilham Topadda, Sofyan Sofyan, Agim Saputra, Husnani Aliah, Widya Radjiman, Sari Ratna Dewi
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.