PENINGKATAN KAPASITAS LITERASI DIGITAL KELUARGA PADA KELOMPOK PKK DI KECAMATAN JALAN CAGAK KAB SUBANG
DOI:
https://doi.org/10.31004/cdj.v4i2.13871Keywords:
Keluarga, Literasi Digital, PKKAbstract
Anak Usia Dini sekolah 5-15 disebut sebagai anak generasi Alpha yaitu anak yang lahir mulai dari tahun 2010-2025, tipe generasi ini sangat terbiasa dengan penggunaan media digital. Anak-anak Generasi Alpha merupakan generasi pertama yang benar-benar telah hidup berdampingan dengan teknologi canggih sejak mereka dilahirkan. Dari alasan inilah mereka juga kerap disebut sebagai “generasi digital”. Seiring dengan kemudahan anak-anak usia dini dalam menggunakan serta mengakses media digital seperti menonton televisi dan mengakses internet, anak-anak tidak mengetahui dampak dari terpaparnya tontonan tersebut. Sehingga orang tua merupakan ujung tombak dalam memberikan edukasi secara sehat, bijak, cermat, tepat perihal penggunaan media dengan tontonan yang layak bagi anak-anak dalam hal ini literasi digital dibentuk mulai dari keluarga. Ada permasalahan prioritas meliputi: 1 Orang tua belum memahami literasi digital yang baik dan benar seperti mengakses, menyeleksi, memahami, menganalisis, membuktikan, mengevaluasi, mendistribusi, memproduksi, berpartisipasi, dan kolaborasi. 2) kurangnya komitmen dari orang tua dalam menegakan aturan penggunaan gadget 3) kurang memahami aplikasi tontonan media baru dan aturannya seperti We TV, Netflix, Disney Hotstar, Viu, Bioskop online. Metode yang diterapkan sebagai berikut 1) peningkatan pemahaman literasi digital. 2) Penerapan aturan dalam menggunakan gadget yang baik dan benar. 3) Peningkatan pemahaman aplikasi media baru bagi orang tua serta, fasilitasi buku saku literasi digital Metode pendekatan yang digunakan meliputi: Pelatihan, Bimbingan Teknis (Bimtek), Pendampingan dan fasilitasi. Hasil yang diperoleh adalah meningkatnya pengetahuan keterampilan menggunakan media digital secara legal dan etis, meningkatnya pengetahuan literasi digital keluarga, meningkatnya pengetahuan mitra mengenai literasi digital seperti mengakses internet, menyeleksi informasi dan konten yang tepat untuk anak-anak, menganalisis kebenaran informasi, mengevaluasi, mengkomunikasikan aturan penggunaan gadget, serta berkolaborasi baik dengan pihak internal maupun ekternal. Kesimpulan nya adalah kegiatan ini dapat memberikan dampak yang positif bagi kelompok PKK di Kecamatan Jalan Cagak Kab Subang sehingga dapat diterapkan kembali dalam program PKK yaitu membangun keluarga sehat dan sejahtera pada masyarakat.References
gln kemdikbud RI. (2018). Menumbuhkan Literasi Digital di Keluarga (Bag 2). Retrieved from gln.kemdikbud.go.id website: Gerakan
Iskandar, T. P. (2022). Pola Komunikasi Orang Tua dan Anak Usia Dini dalam Pemanfaatan Youtube Channel selama Pandemik Covid-19. Maarif, 17(1), 140–153.
Jayawijayakab.go.id. (2018). Website Resmi Pemerintah Daerah Kabupaten Jayawijaya (p. 9). p. 9. Retrieved from https://www.jayawijayakab.go.id/page/detail/9/visi-dan-misi
Pratomo, Y. (2022). Pengguna Internet di Indonesia Tembus 210 Juta pada 2022 . Kompas.Com, pp. 10–13. Retrieved from https://tekno.kompas.com/read/2022/06/10/19350007/pengguna-internet-di-indonesia-tembus-210-juta-pada-2022?page=all
Silvana, H. and C. (2022). Pendidikan Literasi Digital Di Kalangan Usia Muda di Kota Bandung. Jurnal Penelitian Dan Pengembangan Pendidikan, 6(1), 150.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2023 Trias Pyrenia Iskandar

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.










