IMPLEMENTASI DEMOKRASI PANCASILA BAGI PEMILIH PEMULA PADA PILPRES 2024 (STUDI KASUS SISWA MAS ISHLAHIYAH BINJAI)

Authors

  • Muhammad Yusuf Institut Syekh Abdul Halim Hasan Binjai
  • Fenny Mustika Piliang Universitas Simalungun
  • Alfian Tanjung Institut Syekh Abdul Halim Hasan Binjai

DOI:

https://doi.org/10.31004/jrpp.v7i3.29218

Keywords:

Demokrasi Pancasila

Abstract

 Nilai Pancasila sebagai dasar negara perlu diinternalisasikan sejak dini di setiap lapisan masyarakat dan dijadikan landasan dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. Terutama pada pemilih pemula yang akrab dengan perkembangan teknologi. Internalisasi nilai-nilai Pancasila pada generasi ini dilakukan dalam rangka menghadapi pemilihan presiden agar dapat memilih pemimpin yang tepat. Internalisasi nilai-nilai Pancasila perlu dilakukan selama kampanye, donasi, sosialisasi visi dan misi kandidat presiden dan wakil presiden atau diskusi dengan KPU, BAWASLU, dan Mahkamah Konstitusi yang hasilnya diharapkan akan menjadi pemilihan demokratis dan untuk membuat perdamaian, keadilan, dan lembaga-lembaga yang kuat bagi Indonesia.  Signifikansi pengaruh generasi muda terhadap kontestasi dan keterpilihan tidak cukup hanya diwujudkan dengan datang ke TPS lalu memberikan hak suara. Tetapi, partisipasi pemilih pemula, dengan jumlah yang sangat mayoritas mesti memberikan partisipasi yang lebih bermakna (Meaningful Participations).Selain itu dapat dilakukan dengan cara mengedukasi di platform-platform digital yang mudah diakses pemilih pemula, menyelipkan dalam materi wajib lembaga pendidikan, dan membuat asosiasi kelompok-kelompok  pemilih pemula untuk membicarakan permasalahan terkait dengan pemilu.  Pemilu 2024 adalah momentum konsolidasi demokrasi yang sangat penting bagi Indonesia. Selain itu, pada pelaksanaan Pemilu 2024 terdapat variabel yang penting bagi Indonesia. Variabel itu adalah tingginya angka pemilih muda di Indonesia. Dari 204 juta lebih pemilih Indonesia di Pemilu 2024, lebih dari 50% adalah pemilih usia muda. Diperkirakan bahwa pemilih pemula akan tahu dari pemilu atau membuat pilihan mereka sendiri berdasarkan apa yang mereka yakini dan dapat memulihkan kesadaran Pancasila dan kesedaran politik. Akhirnya, untuk meningkatkan kesadaran dan mempromosikan nilai-nilai politik, internalisasi Pancasila sangat diperlukan, terutama pada pemilih pemula terkhusus siswa yang ada di mas ishlahiyah binjai.

References

Ardipandato. 2020. Pemikiran dan Perubahan Politik Indonesia. Jakarta: Gramedia Pustaka Ut. Arikunto, S. 2018. Prosedur Penelitian Pendekatan Praktek. Jakarta: PT Rineka Cipta.

Budiardjo, M. 2018. Dasar-dasar Ilmu Politik. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

Burhan, Bungin, H, M. 2007. Penelitian Kualitatif (komunikasi, ekonomi, kebijakan publik, dan ilmu sosial lainnya). Jakarta:Kencana Predana Media Group.

Congara, Hafied. 2019. Komunikasi politik (konsep teori dan strategi). Jakarta: Rajawali pers.

Creswell, J. S. 2018. Research Design Pendekatan Kualitatif, Kuantitatif, dan Mixed. Jakarta: Pustaka Pelajar.

Duverger, Maurice. 2020. Sosiologi Politik. Jakarta: PT RajaGrafindo Persada.

Febrianti, Keith, 2020. Sosiologi Politik. Bandung: Nusa Media

Heryanto, Mujahidin 2022. Media Komunikasi Politik. Yogyakarta:

IRCISOD Ilham, N. 2021.Contoh Metode penilitian , Jakarta: Ghalia Indonesia.

Moleong, L. J. 2017. Metodologi penelitian kualitatif, Jakarta: pustaka pelajar.

Kristalogo. & Goodman, D. J. 2016. Teori Sosiologi. Bantul: Kreasi Wacana Setiadi,

Rahayu,2017. Suasana demokrasi. Jakarta: Media Utama.

Patilia 2015.Pengantar Sosiologi Politik. Jakarta: Prenadamedia Group Teori sosiologi , Goerge Ritzer Edisi kedelapan tahun 2012.

Downloads

Published

2024-06-07

How to Cite

Yusuf, M. ., Piliang, F. M. ., & Tanjung, A. . (2024). IMPLEMENTASI DEMOKRASI PANCASILA BAGI PEMILIH PEMULA PADA PILPRES 2024 (STUDI KASUS SISWA MAS ISHLAHIYAH BINJAI). Jurnal Review Pendidikan Dan Pengajaran (JRPP), 7(3), 6779–6783. https://doi.org/10.31004/jrpp.v7i3.29218