Analisis Framing Pemberitaan Kripto Di Haramkan Mui Sebagai Mata Uang dan Tidak Sah Untuk Diperdagangkan Pada Media Kompas.Com dan Cnn Indonesia
DOI:
https://doi.org/10.31004/jpdk.v4i6.9492Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk menjelakan pembingkaian (framing) mengenai pemberitaan kripto diharamkan Majelis Ulama Indonesia sebagai mata uang dan tidak sah untuk diperdagangkan pada media Kompas.Com dan CNN Indonesia. Adanya fatwa dan alasan penggunaan kripto sebagai mata uang menjadikan kajian atau anggapan yang tidak sah pada pihak ulama ataupun menurut Majelis Ulama Indonesia mengundang banyak pendapat dan pertanyaan. Jadi untuk menganalisis kedua topik tersebut, peneliti menggunakan metode penelitian berupa analisis framing yang telah dikembangkan menggunakan teori dan model analitik Pan dan Kosicki dengan tujuan untuk membikai pemberitaan bahwa crypto dilarang oleh MUI sebagai mata uang ilegal untuk diperdagangkan pada media Kompas.com dan CNN Indonesia.Downloads
Published
2022-11-29
How to Cite
Suhendar, A. ., & Setiawan, H. . (2022). Analisis Framing Pemberitaan Kripto Di Haramkan Mui Sebagai Mata Uang dan Tidak Sah Untuk Diperdagangkan Pada Media Kompas.Com dan Cnn Indonesia. Jurnal Pendidikan Dan Konseling (JPDK), 4(6), 7282–7286. https://doi.org/10.31004/jpdk.v4i6.9492
Issue
Section
Articles
License
Copyright (c) 2022 Aca Suhendar, Hendra Setiawan
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License that allows others to share the work with an acknowledgement of the works authorship and initial publication in this journal. Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journals published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal. Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).