Penerapan Blended Learning sebagai Alternatif Pembelajaran Pendidikan Agama Islam di Era 4.0
DOI:
https://doi.org/10.31004/jote.v4i2.9041Abstract
Kondisi dunia di waktu ini mulai memasuki era industri generasi 4.0 yang memiliki ciri peningkatan konektivitas, korelasi, kemajuan sistem pada digital, dan kecerdasan artifisial. Tujuan dari artikel ini yaitu untuk mengetahui penggunaan blended learning sebagai alternatif untuk pembelajaran Pendidikan Agama Islam di industri 4.0. Penelitian ini menggunanakan penelitian kualitatif yang berbentuk kepustakaan. Sumber data yang diperoleh untuk artikel ini yakni jurnal artikel dan buku yang membahas terkait era 4.0, Pendidikan Agama Islam, dan blended learning. Teknik pengumpulan data dengan mencari referensi terkait era 4.0, Pendidikan Agama Islam, dan blended learning, baik secara manual maupun digital. Hasil dari penelitian ini yaitu bahwa blended learning dinilai sebagai alternatif yang digunakan di tengah kondisi Covid-19. Oleh sebab itu, penerapan blended learning menjadi salah satu cara untuk menangani permasalahan pembelajaran di kondisi Covid-19.Downloads
Published
2022-11-30
Issue
Section
Articles
License
Copyright (c) 2022 Unik Hanifah Salsabila, Safira Rona Mahmudah, Adinda Icha Rohmadani, Nur Husna Atikah, Anggi Pratiwi
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors who publish with this journal agree to the following terms: 1. Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work’s authorship and initial publication in this journal. 2. Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal’s published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal. 3. Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).