Analisis Kajian Psikologi pada Film Tanah Surga Katanya
DOI:
https://doi.org/10.31004/jote.v4i2.8974Abstract
Film merupakan karya seni berupa rangkaian gambar hidup yang mengandung berbagai unsur artistik yang melengkapi kebutuhan spiritual. Sehingga membuat film cerita membutuhkan proses pemikiran dan proses teknis berupa brainstorming dan ide cerita. Penelitian ini memfokuskan kajian psikologi ada film “Tanah Surga Katanya” yang disutradarai oleh Harwin Noviant. Akibat banyaknya konflik batin yang dialami oleh setiap tokoh, maka peneliti tertarik untuk dapat meneliti film tersebut. Tujuan dari penelitian ini untuk menentukan kajian psikologi pada film “Tanah Surga Katanya”. Metode penelitian ini adalah deksriptif kualitatif. Yang mana lebih mementingkan aspek proses daripada hasil yang diperoleh. Hal ini dikarenakan hubungan antar bagian yang diinspeksi menjadi lebih jelas saat diamati selama proses berlangsung. Film tersebut secara tidak langsung mengkritisi pemerintah Indonesia yang rakyatnya masih sengsara dan belum bisa disebut sejahtera, padahal Indonesia sangat kaya dan kaya akan sumber daya alam dan disebut sebagai surga.Downloads
Published
2022-11-29
Issue
Section
Articles
License
Copyright (c) 2022 Magda Hasugian, Ratu Wardarita
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors who publish with this journal agree to the following terms: 1. Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work’s authorship and initial publication in this journal. 2. Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal’s published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal. 3. Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).