Persepsi Siswa terhadap Pembelajaran Pendidikan Agama Kristen Berbasis Daring di Masa Pandemi Covid-19
DOI:
https://doi.org/10.31004/jote.v4i1.5778Abstract
Pembelajaran pada sekolah secara daring adalah tantangan baru, lantaran polikonflik yg dihadapi baik itu terkait penggunaan teknologi, pedagogi, media, dan proses pendidikan serta pembelajaran pada sekolah di masa pandemi COVID 19. Penelitian ini bersifat deskriptif, menggunakan metode kuesioner. Berdasarkan penelitian ini dihasilkan output bahwa anak didik relatif sepakat menggunakan aplikasi pembelajaran daring untuk mata pelajaran Pendidikan Agama Kristen di SMA Negeri 42 Jakarta. Persepsi siswa dilakukan dalam aspek tujuan pembelajaran memberikan hasil bahwa siswa memahami tujuan dan capaian akhir pembelajaran dengan baik (83,40%), aspek dukungan media dalam hal suppor akses internet dan media pembelajaran telah dilakukan dengan baik (80,95%), aspek efisiensi waktu pembelajaran dinilai sangat baik dalam hal mengikuti pembelajaran dari awal hingga akhir (85,10%) dan aspek kepuasan siswa terhadap layanan pembelajaran online dalam hal interaksi antara guru dan siswa serta sesamanya memberikan nilai sangat baik (91,18%).Downloads
Published
2022-07-31
Issue
Section
Articles
License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors who publish with this journal agree to the following terms: 1. Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work’s authorship and initial publication in this journal. 2. Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal’s published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal. 3. Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).