Pendidikan Seni (Kriya) dalam Pewarisan Kerajinan Tenun Songket Silungkang Desa Lunto Timur Kota Sawahlunto

Authors

  • Chairul Haq Institut Seni Indonesia Padangpanjang
  • Indah Asmara Renata Devi Institut Seni Indonesia Padangpanjang

DOI:

https://doi.org/10.31004/jote.v3i2.4093

Abstract

Pengaruh globalisasi telah merambah di segala sektor dalam kehidupan masyarakat. Suatu masyarakat yang dulu dikenal memiliki kekayaan dan keragaman budaya tradisi mulai bergeser menuju perubahan baru. Munculnya generasi muda mengangkat seni kriya songket silungkang ditengah gempuran globalisasi merupakan hal yang menarik. Ditengah naik turun nya jumlah perajin tenun di sawahlunto ada secercah harapan untuk menjaga songket silungkang dalam konteks pewarisan budaya. Adalah hal yang menarik melihat bagaimana pendidikan seni (kriya) dalam pewarisan tenun songket silungkang. Penelitian ini bertujuan mengeksplorasi pendidikan seni (kriya) yang menopang pewarisan budaya di masyarakat desa Lunto timur Kota Sawahlunto. Lebih lanjut, penelitian ini bermaksud mengidentifikasi pola-pola yang diterapkan pada pendidikan seni (kriya) tenun songket silungkang yang ada dan bertahan di masyarakat. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan memanfaatkan pendekatan observasi, dan wawancara yang berkaitan dengan pendidikan seni (kriya). Pendekatan pembelajaran pada desa Lunto timur baik informal maupun non formal mengarah kepada pendekatan kontekstual. Metode pembelajaran yang dominan pada pendidikan keluarga dan masyarakat sekitar adalah demonstrasi dan latihan keterampilan. Metode ini dikombinasikan dengan penjelasan, tanya jawab dan diskusi. Kemampuan beradaptasi, berkomunikasi dan membangun jaringan menjadi dasar bagi keberlangsungan industri dan budaya tenun songket di desa Lunto Timur.

Downloads

Published

2022-03-31