Peranan Teuku Umar dalam Memperjuangkan Kemerdekaan Indonesia Tahun 1873-1899
DOI:
https://doi.org/10.31004/jote.v5i3.23559Abstract
Sejarah perjuangan rakyat Aceh yang banyak melahirkan para pahlawan dan kesuma bangsa. Kedudukan Aceh yang sangat strategis tersebut menjadikan daerah ini menjadi pusat perdagangan. Perjuangan Teuku Umar merupakan perjuangan yang dengan cara berpura-pura bekerjasama dengan belanda hanya untuk mendapatkan senjata dan uang yang cukup banyak dari belanda, setelah mendapatkannya lalu teuku umar melawan belanda. Metode penelitian yang digunakan adalah metode sejarah. Dalam penelitian ini menggunakan pendekatan secara historis yang uraiannya bersifat deskriptif analitis. Pahlawan nasional Teuku Umar merupakan seseorang yang lahir pada tahun 1854 dan berasal dari meulaboh, Aceh Barat. Beliau merupakan pahlawan yang mencetuskan adanya perang Aceh melawan pemerintahan Belanda. Dalam biografi Teuku Umar diceritakan sejak berumur 19 tahun beliau sudah menjabat sebagai kepala desa atau Keuchik di daerah Meulaboh. Berdasarkan SK Presiden No. 087/TK/1973 tanggal 6 November 1973, Teuku Umar dianugerahi gelar Pahlawan Nasional.Downloads
Published
2024-03-30
Issue
Section
Articles
License
Copyright (c) 2024 Burhanuddin Burhanuddin
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors who publish with this journal agree to the following terms: 1. Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work’s authorship and initial publication in this journal. 2. Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal’s published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal. 3. Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).